Polisi bakal bongkar makam bocah diduga tewas dianiaya ayah tiri di Samarinda
Merdeka.com - Pihak kepolisian berencana membongkar makam Hs, siswa putus sekolah di Samarinda, Kalimantan Timur. Bocah berusia sepuluh tahun itu sebelumnya meninggal diduga akibat dianiaya ayah tirinya Rahmatullah (31).
Reskrim Polsekta Sungai Kunjang, memang telah menetapkan tersangka sekaligus menahan Rahmatullah. Sementara, ibu kandung Hs, Trisnawati, hingga kini masih diamankan untuk memudahkan polisi mengembangkan kasusnya.
Dalam penyelidikan keterangan keduanya dan keterangan saksi belum ada kesesuaian. Rahmatullah memang mengakui telah menganiaya Hs. Namun, saat Hs kondisi terikat, Rahmatullah sedang tidak berada di rumahnya. Saat itu warga sekitar malah mendengar teriakan meminta ampun kepada ibunya di rumah.
-
Apa yang ditemukan di makam anak laki-laki? Situs ini berisi kerangka dua anak laki-laki berusia antara 7 dan 9 tahun, yang dikuburkan bersama berbagai macam barang kuburan dan sisa-sisa hewan.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Di mana mumi bocah disimpan? Menurut beberapa ilmuwan, sosok mayat mengedipkan mata ini disebabkan oleh kelembaban alamiah pada ruangan di mana mumi disimpan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang menemukan kuburan anak-anak? Kuburan ini ditemukan saat penggalian berlangsung di kota kuno Tenedos, Bozcaada, tenggara Dardanelles.
Keterangan diperoleh merdeka.com, saat diketahui badan Hs kaku, bocah itu sudah berada di pembaringan tempat tidur. Sebelumnya, dalam kondisi suhu badan yang tinggi, Hs sempat dimandikan oleh ibunya.
Kasus dugaan penganiayaan terhadap anak itu, jadi atensi Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto. "Tersangka ini memang bapak tiri dari anak itu dan Kapolsek sudah melakukan pemeriksaan tersangka," kata Vendra, ditemui merdeka.com, di Mapolresta Samarinda, usai memimpin apel kenaikan pangkat personelnya, Sabtu (31/12).
Vendra menerangkan, selain berencana membongkar makam korban Hs, polisi juga berencana memeriksa kejiwaan Rahmatullah. "Korban memang sudah dimakamkan dan kita akan bongkar makamnya. Kita juga akan gunakan saksi ahli untuk memastikan kondisi kejiwaan tersangka," ujar Vendra.
Vendra memastikan semua proses penyelidikan dan penyidikan, dilakukan sesuai prosedur. "Kemungkinan bisa terjadi, bongkar makam juga untuk proses autopsi (memastikan penyebab kematian Hs)," tukasnya.
Selain itu juga, menurut Vendra, tidak menutup kemungkinan, ada tersangka baru. "Peran ibunya ini masih kita dalami. Kalau penyampaian ibunya mengaku sudah melarang (anaknya dipukuli Rahmatullah)," pungkas Vendra.
Diketahui, Rahmatullah diciduk polisi, Sabtu (30/12) malam, usai dilaporkan warga yang curiga bocah Hs, meninggal tidak wajar akibat dianiaya. Di kantor polisi, Rahmatullah mengaku menganiaya Hs karena kesal. "Anak saya itu, sering pulang larut, kadang subuh. Dicurigai juga sering curi uang tetangga," kata Rahmat kepada merdeka.com, Minggu (31/12).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi pun mengamankan terduga pelaku yang tak lain ayah dari korban.
Baca SelengkapnyaPembongkaran makam dilakukan polisi untuk menyelidiki penyebab kematian bocah berusia 6 tahun tersebut.
Baca SelengkapnyaAnak MAS (14), terduga pelaku pembunuhan ayahnya berinisial APW (40) dan neneknya, RM (69) menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaPemuda berinisial MA diduga meninggal dunia tidak wajar akibat penganiayaan.
Baca SelengkapnyaSadisnya Ayah di Tangerang Aniaya Anak Sambung hingga Tewas
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaBalita korban pemerkosaan yang diduga dilakukan ayah kandungnya di Pasar Rebo, Jakarta Timur mengalami kekerasan fisik.
Baca SelengkapnyaLaporan itu karena dugaan kuat KPAI tentang adanya unsur pelanggaran undang-undang tentang perlindungan anak oleh pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaEkshumasi dilakukan untuk mendapatkan kepastian mengenai penyebab kematian Afif Maulana.
Baca SelengkapnyaKeterlilbatan ahli kejiwaan karena ada indikasi polisi NJP mengalami gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca Selengkapnya