Polisi bekuk pelaku penipuan travel umrah di Pontianak
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Pontianak, menangkap Her (41) pelaku penipuan berkedok jasa menyalurkan ibadah haji dan umrah di wilayah Kota Pontianak. Sebanyak 191 warga yang menjadi korban, dengan total uang yang sudah disetor kepada pelaku sebesar Rp 3,2 miliar.
"Pelaku Her sempat menjadi buronan. Pada Selasa (26/4) baru diketahui keberadaannya di Kalimantan Tengah. Begitu mendapat informasi itu, kami langsung koordinasi, sehingga pelaku berhasil ditangkap," kata Kapolresta Pontianak Kombes (Pol) Tubagus Ade Hidayat di Pontianak, Jumat (29/4).
"Dari 191 masyarakat yang sudah mendaftar dan membayar uang untuk menunaikan ibadah umrah itu, baru 44 orang yang berangkat umrah. Sisanya sekitar 147 belum berangkat hingga sekarang," sambung Ade.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Apa yang dilakukan buronan? ARS (20) ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur yang viral beredar di tengah masyarakat dan media sosial.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
Pelaku dalam menjalankan aksinya yakni awalnya kerja sama dengan tour dan travel di Jakarta, yakni PT Arminareka Perdana. Sehingga pelaku sudah cukup dikenal bisa memberangkatkan jemaah ibadah umrah.
"Sejak Agustus 2014, sudah tidak lagi ditunjuk sebagai perwakilan resmi PT Arminareka Perdana. Tetapi pelaku sebagai direktur CV Global Indah Perdana yang beralamat di Jalan Apel, Kecamatan Pontianak Barat tetap membuka jasa untuk umrah, sehingga sebanyak 191 masyarakat tertipu," bebernya.
Akibat perbuatannya pelaku pasal 63, 64 UU No. 13/2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, serta pasal 378 dan 372 KUHP.
"Hingga saat ini, kami terus mengembangkan kasus ini, karena kemungkinan ada pelaku lainnya," tegasnya.
Sementara itu, pelaku Her mengakui perbuatan penipuan yang dilakukannya kepada 191 masyarakat yang akan menunaikan ibadah umrah di Mekkah.
"Saya melarikan diri ke Kalteng, karena uang setoran masyarakat sudah habis saya modalkan untuk investasi tanah di Cibinong, hingga sekarang uang itu tidak kembali. Rencananya kalau investasi ini untung baru saya gunakan untuk memberangkatkan 147 orang yang belum berangkat umrah," bebernya.
"Karena uang sisanya sudah digunakan untuk memberangkatkan 44 orang untuk menunaikan umrah yang terlebih dahulu mendaftar," imbuhnya dikutip dari Antara.
Untuk meyakinkan orang agar tertarik mendaftar, sambung Her, harga umrah yang ditawarkan murah sekitar Rp 13 juta hingga Rp17 juta/paket umrah selama 10 hari, dari harga normalnya Rp 25 juta/paket.
Dalam kesempatan itu, Kapolresta Pontianak mengimbau kepada umat Muslim yang akan melaksanakan ibadah umrah agar berhati-hati dalam memilih jasa tour dan travel umrah.
"Masyarakat jangan mudah percaya dengan harga murah yang ditawarkan, tetapi pilihlah yang memang benar-benar, meskipun harganya tidak murah," sarannya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca SelengkapnyaAparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaPolsek Cihideung Tasikmalaya Kota sedang mendalami kasus ini.
Baca SelengkapnyaDua pelaku Ali Alatas (42) dan Kodratullah (38) ditangkap dan ditahan di rutan Polsek Jelutung.
Baca SelengkapnyaBak film action, begini momen mobil polisi kejar-kejaran dengan minibus hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala, dan harus menjalani tiga jahitan.
Baca SelengkapnyaTim khusus bentukan Polresta Kendari melakukan penangkapan terhadap penipu agen BRI Link bernama Panjul. Saat ditangkap ia bersembunyi di dalam lemari pakaian.
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca SelengkapnyaKJRI Jeddah Cari Rombongan Jemaah Korban Penipuan Selebgram Penjual Visa Haji Palsu
Baca SelengkapnyaPelaku saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kotaraja.
Baca Selengkapnya