Polisi bentuk tim khusus buru maling tewaskan mahasiswi Samarinda
Merdeka.com - Polisi terus memburu maling yang menikam mahasiswi kampus di Samarinda, Debby Aulia (23), Sabtu (28/10) kemarin. Tim khusus gabungan diterjunkan melakukan pencarian sampai hari ini.
Keterangan diperoleh, maling itu merupakan residivis. Dari pelacakan motornya yang ditinggalkan usai menikam Debby, diketahui terdaftar sebagai motor yang dikeluarkan Satlantas Polres Bontang.
Kaburnya pelaku, jadi pekerjaan baru tim Jatanras Polresta Samarinda, dan Polsekta se-Samarinda, tidak terkecuali Jatanras Polda Kalimantan Timur. Bahkan, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Reza Arief Dewanto, memberi atensi khusus untuk memburu pelaku.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Itu kasus jadi atensi, maka kita bentuk tim gabungan Polsekta, Polresta dan Polda Kaltim, untuk memburu pelakunya," kata Reza, kepada merdeka.com, Selasa (31/10).
Setelah kejadian, polisi memang bergerak cepat mencari identitas pelaku itu. Upaya petugas berbuah hasil. "Identitas pelaku sudah dikantongi oleh tim," ujar Reza.
Sementara, dikonfirmasi merdeka.com, Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana juga menegaskan, tim Jatanras Ditreskrimum Polda Kaltim, memang ikut diterjunkan mencari pelaku.
"Benar. Jatanras Polda memback-up kasus-kasus yang menjadi atensi, di wilayah-wilayah. Pelaku masih dicari," tegas Ade.
Diketahui, peristiwa itu, terjadi Sabtu (28/10) dini hari lalu, sekitar pukul 03.00 Wita, di sekitar rumah Debby Aulia (23), di Jalan Gerilya RT 034, Sungai Pinang, Samarinda. Saat itu, sekitar rumah Debby, warga diributkan dengan maling yang tepergok.
Keributan itu, memancing perhatian Debby, yang terbangun dari tidurnya. Setelah dia keluar rumah, dia berpapasan dan berupaya menghadang pria terduga maling yang tengah dikejar warga, setelah berhasil kabur dari sergapan warga. Namun nahas, sang maling yang belakangan menyimpan badik, mengambil badiknya dan menikamkan ke leher Debby, hingga akhirnya Debby tewas saat tiba di RS Dirgahayu Samarinda.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penetapan tersangka seorang sopir taksi online, MH setelah dirinya lebih dulu diperiksa sebagai saksi atas perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuh telah diringkus tim Satreskrim Polresta Jambi saat ini tim lagi dalam perjalanan menuju ke Jambi.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial AND (37) ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya diteriaki maling saat ingin menarik mobil sewaan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap TS (43), pelaku penjambretan di Pekanbaru. Dia diburu setelah aksinya menyebabkan seorang wanita, Siswati (61) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap penyebab kematian anggota Polresta Manado Brigadir RA bunuh diri dengan menembak kepala di Jaksel.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca Selengkapnya