Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Bentuk Tim Selidiki Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Puluhan Anak di Kota Batu

Polisi Bentuk Tim Selidiki Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Puluhan Anak di Kota Batu Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko. ©2021 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) mulai bergerak menyelidiki kasus dugaan kekerasan seksual terhadap puluhan siswa di sekolah berinisial SPI di Kota Batu. Polisi pun mulai membentuk tim dan membuat rekonstruksi kasus yang menjadi perhatian Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) tersebut.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko memastikan akan melakukan penyelidikan secara profesional atas kasus yang dilaporkan karena dugaan kekerasan seksual, kekerasan fisik, verbal, serta eksploitasi ekonomi terhadap puluhan anak itu.

"Sudah kami lakukan tindaklanjuti, kami telah membentuk tim, membuat konstruksinya, melakukan gelar perkara yang dalam pekan ini kami akan melakukan pemeriksaan terhadap pelapornya yang tentunya dengan berkoordinasi dengan Komnas PA," kata Gatot, Senin (31/5).

Orang lain juga bertanya?

Lalu kapan proses pemeriksaan akan dilakukan? Gatot menyebut, selain melakukan pemeriksaan terhadap pelapor, pihaknya juga berencana melakukan pemanggilan terhadap terlapor. Hal itu akan dilakukan setelah pemeriksaan terhadap para korban.

"Kami telah menerima laporan dan kami akan menindaklanjuti secara profesional. Dalam pekan ini kami akan mulai bekerja. Pemanggilan pada korban dulu didampingi Komnas PA, yang kami koordinasikan dengan Mas Arist Merdeka Sirait," katanya.

Mengenai penanganan trauma terhadap puluhan anak yang diduga menerima kekerasan seksual, Gatot menyatakan Polda Jatim telah menyiapkan pemulihan psikologis yang berasal dari tim biro sumber daya manusia (SDM).

Disinggung soal barang bukti yang sudah dimiliki, ia menyebut jika saat penyidik masih bekerja.

Sebelumnya, Komnas Perlindungan Anak mendatangi Polda Jawa Timur, Sabtu (29/5), guna melaporkan kasus dugaan kekerasan seksual, kekerasan fisik dan verbal, serta eksploitasi ekonomi terhadap puluhan anak yang dilakukan salah satu pemilik sekolah berinisial SPI di Kota Batu berinisial JE.

Berdasarkan berbagai bukti dan keterangan saksi yang telah dikumpulkan Komnas PA, Arist pun melaporkan JE dengan tiga dugaan pasal berlapis.

JE dipolisikan atas dugaan kekerasan seksual terhadap anak, kekerasan fisik dan verbal terhadap anak, dan eksploitasi anak-anak.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Bintang Dua Perintahkan Tindak Tegas Anggota Polisi Cabuli Anak Tiri di Surabaya
Jenderal Bintang Dua Perintahkan Tindak Tegas Anggota Polisi Cabuli Anak Tiri di Surabaya

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.

Baca Selengkapnya
LGBT Bikin Resah Dunia Pendidikan di Garut, Guru Temukan Grup Pelajar Khusus Penyuka Sesama Jenis
LGBT Bikin Resah Dunia Pendidikan di Garut, Guru Temukan Grup Pelajar Khusus Penyuka Sesama Jenis

Sejumlah pendidik di Garut Jawa Barat dibuat resah dengan berkembangnya kasus LGBT pelajar.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Pelajar SMP jadi Korban Pelecehan Seksual Polisi di Surabaya Sejak Kelas 5 SD
Kisah Pilu Pelajar SMP jadi Korban Pelecehan Seksual Polisi di Surabaya Sejak Kelas 5 SD

Kapolsek Sawahan Kompol Domingos De Fatima Ximenes saat dikonfirmasi atas pelaporan anak buahnya itu pun membenarkannya.

Baca Selengkapnya
Buntut Mahasiswa STIP Meninggal, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi
Buntut Mahasiswa STIP Meninggal, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Pihak STIP dituntut untuk tetap kooperatif dan transparan terhadap proses penyelidikan.

Baca Selengkapnya
KPAI Soroti Kasus Kekerasan dan Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong
KPAI Soroti Kasus Kekerasan dan Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong

Anak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat

Baca Selengkapnya
Selain Belasan Polisi, 10 Warga Sipil Diperiksa terkait Kasus 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi
Selain Belasan Polisi, 10 Warga Sipil Diperiksa terkait Kasus 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi

Polda Metro Jaya memerika 10 warga sipil terkait kasus 7 mayat remaja laki-laki di Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya
Polisi Periksa 6 Remaja Tepergok Mau Tawuran Buntut Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi
Polisi Periksa 6 Remaja Tepergok Mau Tawuran Buntut Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Selain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Bullying di SMA Binus Simprug Naik Penyidikan
Kasus Dugaan Bullying di SMA Binus Simprug Naik Penyidikan

Pihaknya pun tetap melakukan mediasi antara pihak pelapor dengan terlapor.

Baca Selengkapnya
Keji! Bapak Anak Pemilik Ponpes di Trenggalek Tega Cabuli Belasan Santrinya
Keji! Bapak Anak Pemilik Ponpes di Trenggalek Tega Cabuli Belasan Santrinya

Pelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Anak Lapor Diperkosa Malah Dicabuli Polisi, KPAI Minta Polri Berbenah
Anak Lapor Diperkosa Malah Dicabuli Polisi, KPAI Minta Polri Berbenah

KPAI saat ini berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak .

Baca Selengkapnya
Kompolnas Minta Polisi Profesional Usut Penemuan 7 Jasad Remaja Pelaku Tawuran di Kali Bekasi
Kompolnas Minta Polisi Profesional Usut Penemuan 7 Jasad Remaja Pelaku Tawuran di Kali Bekasi

Kompolnas mendorong Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi untuk melaksanakan penyelidikan dengan didukung scientific crime investigation

Baca Selengkapnya
Kasus Bullying di SMA Binus School Serpong, Kemen PPA: Sanksi akan Diberikan
Kasus Bullying di SMA Binus School Serpong, Kemen PPA: Sanksi akan Diberikan

Belum ada pihak ditetapkan sebagai anak berurusan dengan hukum dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya