Polisi Buru Orang yang Ajarkan NA Racik Sate Sianida
Merdeka.com - Polisi terus berupaya mencari keberadaan seorang pria berinisial R. R disebut mengajarkan cara meracik racun Kalium Sianida kepada NA.
Munculnya sosok R ini berdasarkan pengakuan NA saat diperiksa oleh penyidik kepolisian. NA menyebut bahwa ide untuk mencampur racun Kalium Sianida ini berasal dari R yang bertujuan untuk memberi pelajaran kepada target utama yaitu seorang polisi berinisial T.
Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Ngadi mengatakan, pihaknya telah mencecar tersangka NA tentang sosok R. Hanya saja, NA hanya memberikan keterangan yang minim tentang sosok R ini.
-
Siapa yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan? Bertha Yalter, yang berusia 71 tahun dan berasal dari North Miami Beach, dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan dan serangan terhadap seseorang yang berusia di atas 65 tahun setelah diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa sasaran sindiran? Berikut ini adalah kumpulan kata-kata sindiran kena mental yang bisa digunakan untuk menyindir orang sasimo atau orang yang menyebalkan.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kenapa racun diberikan? Pemberian racun dilakukan untuk menghindari peningkatan beban kerja yang timbul akibat cuti hamil yang diambil oleh rekan kerjanya akibat kecelakaan kerja.
"Dari pengakuan tersangka, R ini orangnya tertutup dan tak pernah memberitahu tentang pekerjaan ataupun alamat rumahnya. Keduanya hanya curhat saat R ke salon dan menemui NA," katanya, Rabu (5/5).
Dia mengungkapkan, jika komunikasi antara NA dan R ini selain lewat salon juga melalui telepon. Sayangnya, nomor telepon R ini sudah tak aktif sejak Sabtu (1/5) lalu.
"R saat ini masih kita dalami. Hingga saat ini kami belum mendapatkan keberadaan R. Ponsel R mati sejak Sabtu (1/5). Jadi sejak itu tidak bisa dihubungi. Namun HP tetap kami pantau terus," jelasnya.
Untuk mengungkap sosok R yang disebut NA ini, Ngadi menerangkan, pihaknya akan mengecek ke salon tempat kerja NA. Termasuk dari rekaman CCTV di salon tersebut.
"Baru kita upayakan (mengecek rekaman CCTV di salon tempat NA kerja)," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga tersangka pelaku peredaran narkoba jenis sabu ditangkap di Sinjai. Seorang di antaranya anggota Polri berinisial RS (38).
Baca SelengkapnyaRencananya paket akan dipecah menjadi beberapa sachet. Satu sachet kecil berisi satu gram.
Baca SelengkapnyaPria berinisial RA (49) ditangkap polisi di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane, Palembang. Dia tertangkap tangan membawa 2 Kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaTerkait siapa temannya A, Ikhlas belum bisa memberikan keterangan lebih jauh, karena perkaranya masih dilakukan pendalaman.
Baca SelengkapnyaSebelum menyekap, pelaku mengonsumsi sabu lalu mendatangi rumah korban.
Baca SelengkapnyaSeorang camat di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, inisial B, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.
Baca SelengkapnyaDia menaruh racun itu dalam makanan dan minuman temannya.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaTersangka belajar cara pembuatan narkoba sintetis secara otodidak dari artikel-artikel di internet
Baca SelengkapnyaMiras yang diracik dan dijual tersangka menewaskan seorang nelayan di Pantai Samas.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dari mana tersangka belajar merakit bom.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji mengusut tuntas kasus tersebut dengan transparan.
Baca Selengkapnya