Polisi buru pelaku teror 'bom' kelapa di halaman gereja Samarinda
Merdeka.com - Kepolisian sempat dibikin sibuk dengan temuan benda mencurigakan diduga bom dalam kantong plastik. Meski akhirnya benda itu adalah buah kelapa muda. Kepolisian memastikan pelaku pembuang kelapa di halaman Gereja Paroki Hati Kudus Yesus, kini dalam pencarian.
Kapolda Kalimantan Timur Irjen Syafaruddin, tiba di lokasi gereja sekira pukul 11.30 WITA siang tadi. Bersama dia, juga ada Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwa Ismail beserta Kapolresta Samarinda Kombes Pol Eriadi. Syafaruddin terlihat berbincang singkat bersama dengan pengurus gereja.
"Itu kelapa. Saya kira ini harus disikapi serius, tidak boleh lengah, dan jadi pelajaran bagi kita. Bahwa kewaspadaan kita, mungkin saja orang iseng. Tapi harus kita tingkatkan kewaspadaan," kata Syafaruddin, kepada wartawan di lokasi gereja paroki, Rabu (28/12).
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Apa yang ditemukan di kapal Bom Jesus? Kapal Bom Jesus adalah sebuah kapal Portugal yang berlayar dari Lisbon pada hari Jumat, 7 Maret 1533. Nasibnya menjadi misteri sampai tahun 2008 ketika sisa-sisa kapal itu ditemukan di padang pasir Namibia selama operasi penambangan berlian di dekat pantai negara Afrika tersebut.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
Syafaruddin memastikan, kepolisian tengah memburu pelaku yang meletakkan kantong plastik itu, di halaman pastur. "Kita cari siapa yang menaruh itu. Meski iseng tidak boleh begitu," tegas Syafaruddin.
"Iya teror, pesannya bahwa seperti itu. Iseng, tapi (teror) lewat telpon saja tidak boleh, apalagi ada barang. Saya, kita selidiki siapa yang menaruh barang itu," ujarnya.
Secara keseluruhan, selama natal, lanjut Syafaruddin, Kaltim dan Kalimantan Utara, berlangsung kondusif dan terkendali. Namun demikian, aparat tidak boleh lengah.
"Di Kaltim dan Kaltara, aman berjalan lancar, tidak ada kejadian, mudahan terus demikian sampai tahun baru tetap aman," ungkap Syafaruddin.
"Tidak, tidak boleh iseng. Iseng itu menurut medeka, tapi itu tidak boleh. Yang melakukan perbuatan (iseng) itu kita cari ya," terang Syafaruddin.
Sementara, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Eriadi kembali menegaskan bahwa benda yang mencurigakan bom meski akhirnya adalah buah kelapa yang diletakkan di teras rumah pastur, adalah bentuk teror.
"Ini bentuk teror. Kita berusaha keras membuat masyarakat semua lapisan merasa aman dan nyaman, tetap saja ada yang berupaya untuk mengganggu," tegas Eriadi.
Diketahui, benda mencurigakan kantong plastik putih terlihat di teras rumah pastur Yohanes Ola Keda Pr, sekira pukul 06.30 WITA pagi tadi, yang berada di halaman gereja paroki hati kudus yesus, di Jalan SMPN 8 kelurahan Rapak Dalam, kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda.
Temuan itu bikin heboh warga, dan tim gegana Brimob Polda Kaltim diterjunkan ke lokasi. Meski saat uji metal detektor berbunyi, namun setelah isinya dibongkar, dipastikan bukan bahan peledak melainkan kantong plastik itu berisi kelapa muda. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaAksi pelemparan bom molotov itu terjadi pada Selasa (17/12).
Baca SelengkapnyaPelaku yang hanya seorang diri menghancurkan kaca kantor dan mengacak-acak seluruh ruangan Pospol
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaApi yang dinyalakan menyambar sajadah di dalam masjid
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca Selengkapnya