Polisi buru Udin alias Bewok, pelaku persekusi di Cipinang
Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya terus memburu seorang pelaku penganiayaan terhadap remaja berinisial PMA (15) di Cipinang, Jakarta Timur. Pelaku diduga ikut melakukan pemukulan terhadap PMA.
"Sudah kami tindaklanjuti. Tim sedang mengejar pelaku," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (8/6).
Iriawan menyayangkan tindakan kekerasan secara sistematis yang dilakukan sejumlah anggota FPI terhadap PMA. Sebab, Iriawan mengatakan, kalau tindakan tersebut melanggar hukum.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
-
Apa itu Polisi Cepek? Istilah ‘cepek’ sendiri merujuk pada pecahan uang senilai Rp100. Fenomena ini menjadi lebih menonjol melalui popularitas Pak Ogah, seorang tokoh fiktif dalam serial televisi Si Unyil yang tayang pada periode tersebut. Pak Ogah menjadi ikon yang mengatur lalu lintas dan meminta bayaran sejumlah cepek dari pengendara.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
"Kami saja polisi, kalau mengambil orang ada surat perintah loh, membawa. Ini orang yang tak punya kewenangan, membawa orang dengan paksa ke sesuatu tempat, mau ke tempat polisi, RT RW nggak boleh," kata Iriawan.
Menurut mantan Kapolda Jabar ini, para pelaku persekusi seharusnya jangan mengambil tindakan di luar wewenang kepolisian. Karena tindakan tersebut bertentangan dengan pasal 333 KUHP tentang perampasan kemerdekaan orang lain.
"Hal inilah yang tak dibenarkan. Jika merasa kurang puas, silahkan lapor polisi, bukan mengambil tindakan sendiri," pungkasnya.
Sebelumnya, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, pihaknya menetapkan Syamsudin alias Udin alias Bewok sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). Udin masuk dalam DPO karena diduga ikut melakukan intimidasi dan kekerasan terhadap PMA (15) di Cipinang, Jakarta Timur.
"Dia tersangka persekusi di Cipinang," kata Hendy melalui pesan singkat kepada merdeka.com, Kamis (8/6).
Polisi telah mengamankan dua orang yang melakukan intimidasi terhadap PMA. Udin alias Bewok ini yang disebut juga melakukan pemukulan terhadap korban.
"Syamsudin ini yang pukul dari belakang (korban). Dia yang tak begitu terlihat di video yang viral itu," katanya.
Kasus persekusi yang menimpa remaja PMA (15) berawal dari status Facebook yang menghina pimpinan FPI Muhammad Rizieq Syihab. Dari status itu, PMA akhirnya mengalami intimidasi dari anggota FPI dan sempat dipukul.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi langkah kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal sadis yang kian meresahkan masyarakat Medan.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaAiptu US ditahan di Rutan Polrestabes Bandung hingga proses sidang disiplin dan pemberian sanksi.
Baca SelengkapnyaUsai membacok kedua warga itu langsung melarikan diri ke luar pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaDemi melindungi dan memberikan rasa aman bagi warganya, Bobby berulang kali meminta pihak kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal.
Baca SelengkapnyaMeski dikecam berbagai pihak, Bobby Nasution tetap berkomitmen mendukung aparat kepolisian untuk menembak mati para pelaku begal sadis di Kota Medan
Baca Selengkapnya