Polisi diminta ungkap penipuan dengan mencatut timses Gus Ipul-Anas
Merdeka.com - Tim Pemenangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Abdullah Azwar Anas minta aparat penegak hukum segera menindak dan menyelesaikan sesuai mekanisme hukum, kasus penipuan yang mengatasnamakan Tim Sukses Gus Ipul-Mas Anas.
Desakkan ini diungkapkan Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Mas Anas, Hikmah Bafaqih menanggapi kasus penipuan yang dialami 150 warga Rungkut Surabaya.
Warga ditipu seseorang yang mengaku sebagai Tim Sukses Gus Ipul-Mas Anas dengan menjanjikan bantuan dana hibah Rp15 juta per orang untuk pengembangan UMKM.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Apa yang menurut Anas Urbaningrum tentang penjegalan capres? “Menurut saya tidak ada satu pun capres atau bacapres yang dijegal. Menurut saya artinya dijegal dengan cara yang tidak lazim, menurut saya tidak ada,“ kata Anas di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecurangan pemilu di Kuala Lumpur? 'Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum telah menyatakan lengkap secara formil dan materiil (P-21) berkas perkara tersangka 7 anggota PPLN,' kata Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana dalam keteranganya, Rabu (6/3).
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
Caranya, warga dimintai sejumlah uang jika ingin dana hibahnya cair. Padahal setelah warga membayar, ternyata penipu tersebut malah menghilang. Kasus penipuan ini, ditangani di Polsek Rungkut, Surabaya.
"Gus Ipul-Mas Anas tidak pernah mengadakan program hibah ataupun bentuk lainnya yang meminta atau menghimpun dana dari masyarakat. Apalagi yang disertai janji-janji yang tak masuk akal," kata Hikmah Kamis (28/12).
Atas kejadian ini, Hikmah mengaku prihatin dan berharap kasus ini segera diselesaikan. "Kami turut prihatin dengan kejadian yang menimpa warga Surabaya ini dan berharap agar mekanisme hukum untuk menyelesaikan persoalan ini ditegakkan," ujarnya.
Bagi para relawan Gus Ipul-Mas Anas, Hikmah juga berharap lebih meningkatkan kewaspadaan dan komunikasi agar kejadian-kejadian semacam ini dapat dideteksi lebih dini dan bisa dilakukan pencegahan.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan itu berdasarkan aduan diterima Tim Hukum Nasional AMIN Jatim melalui layanan call center yang dibuka sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAri menjelaskan baik dari kubu 01 dan 03, sama-sama menemukan fakta.
Baca SelengkapnyaBukti-bukti kecurangan tersebut bakal diserahkan kepada Bawaslu dan MK.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, setelah penangkapan HW di Majalengka, SA kemudian menyerahkan diri ke Polsek.
Baca SelengkapnyaTidak ada kaitannya sama sekali dengan apa yang selama ini Cak Imin dan Anies lakukan saat masa kampanye.
Baca SelengkapnyaDari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.
Baca SelengkapnyaPemanggilan kepala desa seluruh Karanganyar oleh Polda Jateng itu dilakukan pada 29 November 2023. Total, ada 176 kepala desa
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, menyiapkan hadiah Rp10 juta bagi warga yang melaporkan kecurangan Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRonny menyebut kecurangan TSM bisa dilihat dari adanya pengerahan atau mobilisasi kepala desa untuk mendukung salah satu paslon di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus yang menjerat anak petani terkait penipuan untuk masuk anggota Polri tersebut.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud menemukan indikasi kecurangan pada pelaksanaan Pemilu 2024 berupa penggelembungan suara.
Baca SelengkapnyaKorban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.
Baca Selengkapnya