Polisi duga kuat Ismail bunuh diri dengan kawat jemuran
Merdeka.com - Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi menyatakan Ismail (30) diduga kuat tewas karena bunuh diri. Hal ini berdasarkan keterangan para saksi juga hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang menyebutkan tidak ada barang pribadi korban yang hilang.
"Ya jelas itu dalam keadaan terkunci, rumahnya rapat-rapat. Jadi ada kemungkinan memang dugaan kuat bunuh diri. Enggak ada (barang hilang), itu dikunci dari dalam," ujarnya saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/12).
Menurutnya, dari keterangan dokter forensik, dugaan kuat bunuh diri. "Karena ini (kawat) di atas. Kalau dia dibunuh ikatannya lebih dari satu," katanya.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
Meski demikian, polisi masih melanjutkan penyelidikan. Polisi bakal tetap mencari kemungkinan lain.
"Kita cari kemungkinan lain (dibunuh atau bunuh diri) tetap kami lidik," ujarnya.
Sebelumnya, warga Komplek Rasa Sayang, Grogol, Pertambahan, Jakarta Barat geger atas adanya penemuan mayat pria bernama Ismail (30) di dalam kontrakannya. Mayat itu ditemukan pada Senin (18/12) kemarin sore.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, korban pertama kali ditemukan dalam kondisi leher terlilit kabel oleh warga. Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
"Ditemukan adanya jeratan kawat gantungan baju pada leher korban, diduga korban meninggal dunia karena gantung diri," ujar Argo, Selasa (19/12).
Mayat Ismail saat itu mengenakan sweater panjang warna merah dalam posisi sudah tertelungkup.
"Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan visum," kata Argo.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaJasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk di visum
Baca SelengkapnyaDugaan awal, korban nekat bunuh diri karena diputuskan pacarnya.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaNamun, warga sekitar termasuk pak RT tidak mendengar ada suara letusan tembakan sebelum korban ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKorban saat itu ditemukan tergeletak dengan mengenakan celana jeans warna biru dan baju kaus lengan panjang warna hitam.
Baca SelengkapnyaPenyebab tewasnya pria dengan kaki terikat rantai dan pemberat batu dalam karung di Sungai Musi akhirnya terkuak.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap penyebab kematian anggota Polresta Manado Brigadir RA bunuh diri dengan menembak kepala di Jaksel.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca Selengkapnya"Korban pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri."
Baca SelengkapnyaKorban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.
Baca Selengkapnya