Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi jaga ketat safe house korban persekusi anggota FPI

Polisi jaga ketat safe house korban persekusi anggota FPI Pelaku persekusi terhadap PMA. ©2017 merdeka.com/Ronald Chaniago

Merdeka.com - Korban intimidasi PMA (15), dan juga keluarganya hingga kini masih berada di safe house. PMA selain diintimidasi oleh sejumlah anggota FPI, juga mengalami kekerasan hingga trauma.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, hingga kini pihaknya masih berjaga-jaga di rumah aman tersebut. Hal itu guna menghindari kejadian yang tak diinginkan.

"Sementara dalam waktu satu, dua malam ini, di bawah pengamanan Jatanras di salah satu tempat. Termasuk semua sanak saudaranya, dan ibunya," ujar Hendy di Polda Metro Jaya, Jumat (2/6).

Dalam hal ini, polisi berterima kasih kepada pihak Kementerian Sosial. Sebab, Kementerian Sosial berjanji akan merawat korban juga keluarganya.

"Tadi sudah koordinasi dengan pihak kementerian sosial. Dari kementerian sosial, alhamdulillah sudah komunikasi dengan kami dan akan menyediakan rumah shelter sementara. Karena Senin anak-anaknya ujian. Sabtu akan kita pindahkan dari Safehouse kita ke rumah shelter dari Kementerian Sosial," bebernya.

Lanjutnya, dalam upaya mengungkapkan kasus ini. Penyidik akan akan menyambangi rumah aman untuk mintai keterangan. Sebab, hal ini guna menghindari korban yang masih trauma bila diperiksa di Polda Metro Jaya.

"Bisa diperiksa yang tidak menyebabkan traumatis terhadap anak. Penyidik bisa ke Safehouse-nya," pungkasnya.

Sebelumnya, PMA (15), korban intimidasi belasan anggota Front Pembela Islam (FPI) kini sudah berada di tempat yang aman. Polda Metro Jaya menjemput PMA dan keluarganya untuk dibawa ke tempat yang dirahasiakan demi keamanannya.

Sudah ada tiga orang yang kami periksa. Dan terus kami kembangkan. Siapa yang bertanggungjawab harus kita tindak tegas," ucapnya.

Polisi mengingatkan semua pihak agar tidak bertindak melanggar aturan hukum. Sebab, aparat keamanan tidak akan segan melakukan penindakan.

"Saya minta kepada masyarakat untuk jangan coba-coba melakukan hal-hal ini yang dilakukan kelompok tertentu ini. Dan janji saya akan tindak tegas," tegasnya. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
LPSK Kabulkan Permohonan Perlindungan 5 Keluarga Afif Maulana
LPSK Kabulkan Permohonan Perlindungan 5 Keluarga Afif Maulana

Proses penelaahan LPSK nantinya akan menilai sejumlah aspek.

Baca Selengkapnya
Kasus Kematian Bocah 13 Tahun di Padang, Enam Orang Minta Perlindungan LPSK
Kasus Kematian Bocah 13 Tahun di Padang, Enam Orang Minta Perlindungan LPSK

LPSK tidak merinci siapa saja enam orang yang mengajukan permohonan perlindungan tersebut.

Baca Selengkapnya
LPSK Kembali Beri Perlindungan ke Belasan Saksi dan Keluarga Korban Kasus Kematian Afif Maulana
LPSK Kembali Beri Perlindungan ke Belasan Saksi dan Keluarga Korban Kasus Kematian Afif Maulana

LPSK memberikan perlindungan kepada 15 permohonan dalam kasus kematian Afif Maulana, remaja SMP yang tewas di Padang.

Baca Selengkapnya
Dituding Pukul Anak Polisi, Remaja di Gowa Ditendang Hingga Diseret ke Jalan oleh Anggota Polairud Polda Sulsel
Dituding Pukul Anak Polisi, Remaja di Gowa Ditendang Hingga Diseret ke Jalan oleh Anggota Polairud Polda Sulsel

Kasus penganiayaan yang diduga dilakukan Bripka M terhadap MF juga telah dilaporkan di Direskrimum dan Propam Polda Sulsel.

Baca Selengkapnya
Deretan Intimidasi Tahanan Wanita Korban Pelecehan Briptu S Usai Lapor ke Propam: Dibentak & Diteriaki
Deretan Intimidasi Tahanan Wanita Korban Pelecehan Briptu S Usai Lapor ke Propam: Dibentak & Diteriaki

Kabid Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Komang Suartana mengaku kasus pelecehan seksual sudah ditangani.

Baca Selengkapnya
Polda Sulsel Tahan Polisi Penganiaya Remaja di Gowa
Polda Sulsel Tahan Polisi Penganiaya Remaja di Gowa

Bripka M menjalani Patsus sembari menunggu sidang etik yang akan dilakukan Propam Polda Sulsel.

Baca Selengkapnya
Pelajar SMA Binus School Serpong Korban Perundungan Minta Perlindungan LPSK
Pelajar SMA Binus School Serpong Korban Perundungan Minta Perlindungan LPSK

Keluarga korban perundungan siswa senior SMA Binus School Serpong, bersama tim hukum P2TP2A Kota Tangerang Selatan, mendatangi kantor LPSK, Jumat (23/1).

Baca Selengkapnya
Kronologi Pelecehan Seksual Anggota Polisi terhadap Tahanan Perempuan di Rutan Polda Sulsel
Kronologi Pelecehan Seksual Anggota Polisi terhadap Tahanan Perempuan di Rutan Polda Sulsel

Tahanan perempuan FMB yang menjadi korban pelecehan seksual Briptu S di Rutan Polda Sulsel mengadu ke LBH Makassar. Dia meminta pendampingan hukum.

Baca Selengkapnya
Dipergoki Selingkuh, Bripda MAI Aniaya Istri
Dipergoki Selingkuh, Bripda MAI Aniaya Istri

Brigadir Polisi Dua (Bripda) MAI harus menjalani penempatan khusus (patsus) akibat menganiaya istrinya, DA yang memergokinya berduaan dengan perempuan lain.

Baca Selengkapnya
Aniaya Anak Perwira Polisi, Remaja di Bawah Umur Ditangkap Lalu Dihajar Brimob di Dalam Tahanan
Aniaya Anak Perwira Polisi, Remaja di Bawah Umur Ditangkap Lalu Dihajar Brimob di Dalam Tahanan

MM melakukan pemukulan terhadap anak AKBP S. Akibat pemukulan tersebut, MM harus mendekam di tahanan Polsek Maritengngae.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Polisi Dikeroyok Pesilat PSHT Jember, Tenaga Medis Terbaik Dikerahkan Tangani Korban
Kondisi Terkini Polisi Dikeroyok Pesilat PSHT Jember, Tenaga Medis Terbaik Dikerahkan Tangani Korban

22 Pesilat PSHT diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Tahanan Wanita Jadi Korban Pelecehan Polisi Mabuk di Sel Tahanan Polda Sulsel
VIDEO: Tahanan Wanita Jadi Korban Pelecehan Polisi Mabuk di Sel Tahanan Polda Sulsel

Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Anggota Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Sulsel

Baca Selengkapnya