Polisi lacak lubang dan CCTV ketika 4 napi asing kabur di Kerobokan
Merdeka.com - Kepolisian masih melakukan pelacakan terhadap kaburnya empat orang narapidana warga negara asing, kemarin pagi dari Lapas Kelas II Kerobokan Bali. Petugas mengaku sudah melacak jejak dengan mengikuti rute jalur kaburnya.
Wadir Reskrimsus Polda Bali, AKBP Rudi Setiawan, Petugas juga mulai melakukan pengecekan terhadap sejumlah alat pemantau terpasang di luar areal gedung lapas di Kerobokan. Sampai saat ini masih terus melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap saksi kunci sekaligus penghuni Lapas Kerobokan.
Termasuk, kata dia, salah satu kamera pengawas di toko tepat mengarah lokasi lubang diduga sebagai tempat kaburnya keempat napi asing itu.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
Pihaknya meyakinkan kalau sudah memeriksa CCTV di toko self storage tempat penjualan filter air, Jalan Mertanadi No.107, berada tepat di depan lubang diduga tempat keluar para napi. Hanya saja, dirinya engan membeberkan hasil rekaman yang dimungkinkan terekam arah narapinada kabur.
"Langkah yang diambil saat ini melakukan koordinasi dengan pihak Imigrasi untuk melakukan pemantauan di Bandara, begitupun dengan meningkatkan pengawasan diakses keluar Bali. Kita juga masih dalami, CCTV masih dianalisa," jelasnya.
Soal kemungkinan ada pihak membantu pelarian, dikatakannya sedang mencoba untuk menelusurinya. "Kemungkinan itu ada. Karena saat narapindana ini keluar, pasti dalam keadaan basah kuyup penuh kotor,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Lapas Kelas IIA Kerobokan, Tonny Nainggolan saat dikonfirmasi mengatakan kemungkinan mereka kabur usai hujan deras yang terjadi kemarin, Senin (19/6). Keempatnya, kata Tonny, merupakan napi penghuni Blok B (Bedugul).
Soal adanya temuan lubang terowongan sepanjang kurang lebih 12 meter dengan deamter 60 centimeter, menurutnya itu sebelumnya merupakan bekas parit yang sudah lama diurug (ditimbun).
"Selain menemukan lubang, petugas juga menemukan sejumlah alat seperti dua ember, handuk dan minuman yang diduga milik para napi yang kabur. Itu ditemukan di dalam lubang tersebut," jelasnya.
Pihaknya menduga, untuk kabur mereka memotong besi plafon kemudian masuk melalui gorong-gorong parit. Para napi juga diduga telah memutus sambungan CCTV yang ada di pos jaga depan.
"Dalam blok itu masih terkunci. Bloknya mereka lewat dari salah satu plafon, dari situ baru masuk, diduga ke lubang belakang klinik," tutupnya.
Dijelaskan lagi para napi asing yang kabur itu, yakni Shaun Edward Davidson alias Eddie Lonsdale alias Michael John Bayman Bin Eddi, (33) asal Australia, Dimitar Nikolov Iliev alias Kermi Bin Alm Nikola Iliev (43) asal Bulgaria, Sayed Mohammed Said (31) asal India, dan Tee Kok King Bin Tee Kim Sai (50) asal Malaysia. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca Selengkapnya5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
Baca SelengkapnyaKapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca Selengkapnyamenjatuhkan sanksi dengan menempatkan empat anggota polisi Polsek Metro Tanah Abang ke dalam penempatan khusus (patsus)
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaPetugas rutan telah melakukan pengecekan dan penyisiran di sekitar are rutan sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mengantongi data-data tahanan dan narapidana yang kabur.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca Selengkapnya