Polisi masih buru otak pelaku penipuan investasi suku cadang
Merdeka.com - JS (30), dalang pelaku penipuan investasi suku cadang terus diburu pihak Kepolisian. Diketahui pelaku yang sempat tinggal di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Jakarta Utara.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartadi, pelaku dengan sengaja menghindari pemanggilan yang dilayangkan pihak Kepolisian untuk menghindari proses hukum. "Sudah masih dalam pencarian, yah. Nanti sajalah," katanya saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, selasa (21/5).
Jumlah korban dalam penipuan ini cukup banyak. Sejumlah korban yang mengaku tertipu rugi mulai dari puluhan juta hingga miliaran rupiah.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Salah satu korban, Indriani Mulya Syam (25) mengaku pihaknya mengalami kerugian sampai Rp 150 juta. Jika ditotal dengan keluarganya yang lain mencapai miliaran rupiah.
"Pertama kali lapor (26/4), ke Polda Metro Jaya. Sekitar Bulan (3/4), saya setor pertamakali Rp 16 juta kembalinya sekitar RP 19 juta," kata Indri beberapa hari lalu.
Setelah itu, pelaku menawarkan proses order (PO) yang berisikan daftar harga suku cadang mobil dengan harga yang tertera. Semakin ditawarkan pelaku meminta modal lebih besar.
"Jadi si pelaku ini minta modal semakin besar dan menjanjikan bonus yang berlipat ganda, dia minta modal sebesar Rp 23 juta, Rp 57 juta, Rp 18 juta sampai terakhir saya pernah setor Rp 64 juta kuitansi ada di pelaku kalau ditotal sama keluarga yang lain sampai Rp 1 miliar," beber Indri.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditreskrimsus Polda Sulsel mengungkap tindak pidana penipuan daring dengan total kerugian sekurangnya Rp4,6 miliar.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau kepada masyarakat untuk lebih selektif memilih tempat untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan akan diberikan keuntungan setiap bulannya sebesar 10 persen
Baca SelengkapnyaKorban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaAde Ary melanjutkan, korban diarahkan mengunduh salah satu aplikasi tranding.
Baca SelengkapnyaPeranan tersangka dalam sindikat kriminal internasional ini selain mencari korban, juga penerjemah bahasa Mandarin, mengurus dokumen, rekening dan lain-lain,
Baca SelengkapnyaPelapor bersama terlapor bekerjasama di bidang peer-to-peer lending, atau peminjaman pada 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaSejak PO Bulan Mei 2022, pembayaran profit mulai tidak lancar dan ketika dikonfirmasi tersangka memberikan berbagai alasan yang tidak jelas.
Baca Selengkapnya"Kami menerima pelimpahan kasus penipuan berkedok investasi MLM robot trading Net89 PT SMI dari Bareskrim Polri. Kerugiannya mencapai Rp4,4 triliun,"
Baca SelengkapnyaAksi penipuan dengan bujuk rayu, rayuan, yang pada akhirnya korban tertarik dengan iming-iming maupun rayuan,
Baca Selengkapnya"Masalah penahanan sudah diatur dalam KUHAP," kata Komarudin saat dikonfirmasi.
Baca Selengkapnya