Polisi masih selidiki ledakan diduga bom di rumah Wali Kota Kendari
Merdeka.com - Kepolisian masih menyelidik sebab ledakan di kediaman Wali Kota Kendari, Asrun, di Jalan Syech Yusuf Kelurahan Korumba, Kendari, Kamis (9/2) pagi. Hingga saat ini, belum diketahui asal-usul ledakan tersebut.
"Diduga dari suatu hal yang belum bisa dipastikan, karena TKP masih ditelusuri oleh tim jibom (penjinak bom) dan gegana. TKP rusak parah," beber Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (9/2).
"Namun demikian dari pengamatan TKP ditemukan tabung gas dalam keadaan utuh, tabung gas dan kulkas," susul dia.
-
Bagaimana TNI memperbaiki rumah warga yang terdampak ledakan? 'Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,' kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Dimana ledakan terjadi di Morowali? Ledakan tungku di fasilitas pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12) dilaporkan telah menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.
Lebih lanjut ia mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ledakan yang berasal dari lantai satu rumah tersebut.
"Tidak ada korban jiwa, tidak ada yang terluka juga karena pada waktu ledakan pihak yang ada di rumah di luar sedang menyiram tanaman, (dan ada) yang di lantai dua baca buku dan yang lain di luar," jelas dia.
Akibat ledakan ini, lanjutnya, sejumlah alat rumah tangga yang terletak di lantai satu rumah tersebut rusak parah.
"Itu kan kaca jendela pecah, pintu juga rusak berat, pecahan perabot rumah tangga juga berserakan," ujarnya.
Terkait peristiwa itu, sejumlah saksi sudah diperiksa. "Yang punya rumah, satpam, anggota keluarga yang di rumah itu yang sedang diperiksa," tutup Rikwanto.
Sebelumnya diketahui, anggota tim penjinak bom (Jibom) Brimob Polda Sulawesi Tenggara langsung melakukan sterilisasi di kediaman Wali Kota Kendari, Asrun, di Jalan Syech Yusuf Kelurahan Korumba, Kendari. Sterilisasi itu dilakukan menyusul dugaan aksi pelemparan bom di kediaman Asrun, Kamis (9/2) pagi.
"Olah TKP masih berlangsung. Tim Jibom sedang sterilisasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sultra AKBP Sunarto saat dikonfirmasi merdeka.com.
Sunarto mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian sementara tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, beberapa ruang di rumah tersebut rusak.
"Enggak ada korban jiwa karena pemilik sedang tidur di lantai dua," ujar Sunarto.
Menurut Sunarto, rumah tersebut sebetulnya bukan ditinggali Asrun melainkan salah satu keluarga anaknya. Hingga kini kepolisian masih menyelidiki kasus pelemparan bom di rumah Asrun tersebut.
"Kebetulan ditempati oleh anak dan keluarganya. Pukul 07.30 WITA, ada ledakan dari dalam rumah yang menyebabkan kerusakan dibeberapa titik seperti tembok belakang retak, beberapa kaca jendela pecah. Kemudian garasi rusak. Dapur juga rusak. Dugaan ledakan dari dalam sekitar dapur karena di sana kerusakan yang paling rusak," kata Sunarto.
Diketahui, kediaman Wali Kota Kendari, Asrun, di Jalan Syech Yusuf Kelurahan Korumba, Kendari, dilempar bom, Kamis (9/2) pagi. Namun tak ada korban tewas dalam insiden tersebut.
"Iya. Kejadiannya pukul 07.30 WITA," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Sultra AKBP Sunarto saat dihubungi merdeka.com.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar: Ledakan di Semen Padang Hospital Dipicu Percikan Api pada Pengerjaan Instalasi AC
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Eudy memastikan tidak ada pasien di titik ledakan.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di sebuah rumah No 32, Perumahan Taman Kencana, Jalan Kaliandra Blok C7, Cengkareng , Jakarta Barat, pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi meledaknya benda berwarna putih di kawasan padat penduduk, Guntur Setiabudi
Baca SelengkapnyaSaat kejadian Bustami Hamzah sedang tak berada di rumah.
Baca Selengkapnya