Polisi Pastikan Pria Mengamuk di Gereja Santo Yoseph Denpasar Mengalami Depresi
Merdeka.com - Pria berinisial A mengamuk dan merusak area altar Gereja Katolik Santo Yoseph, Denpasar, Bali, Selasa (9/7). Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan menyatakan bahwa pria tersebut mengalami depresiasi akut. Hal ini terungkap setelah dilakukan pemeriksaan medis di RSUP Sanglah.
"Kita membawa ke Rumah Sakit Sanglah. Hasil dari koordinasi awal dengan dokter, bahwa yang kita amankan itu mengalami depresi akut. Di mana pada saat titik kelemahan dia menangis artinya bisa lemah dan muncul tiba-tiba (depresi akut)," kata Ruddi usai menghadiri Hari Bhayangkara ke 73 di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, Rabu (10/7).
Ruddi juga menjelaskan, pada saat dilakukan interogasi di Mapolsek Denpasar Timur, pria tersebut hanya bisa diam dan bengong.
-
Apa yang terjadi pada pria tersebut? Ia dicakar. Cakaran kucing di kakinya menyebabkan pendarahan hebat hingga merenggut nyawanya dalam hitungan menit.
-
Apa yang terjadi pada pria di Garut? Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga. Solihin (51) menjelaskan jika kondisinya ini dimulai sejak 2020 lalu. Setiap malam ia selalu terjaga, sehingga tubuhnya tidak bisa diistirahatkan.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan pelaku merasakan stres? Ini jelas, karena yang berselingkuh akan menghadapi dua hubungan rumit dengan dua orang yang berbeda.
-
Apa tanda fisik depresi pada pria? Pria dengan depresi sering kali pertama kali memperhatikan efek fisiknya. Meskipun depresi dianggap sebagai gangguan kesehatan mental, kondisi ini juga dapat memanifestasikan diri dalam tubuh.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Saat kita amankan dan melakukan interogasi dia diam dan bengong saja. Jadi sekarang yang kita amankan itu dirawat di Rumah Sakit Sanglah. Jadi kalau melihat kondisinya ternyata dia memang sakit, dan dia juga meminum obat tensi tinggi. Jadi tiba-tiba dia bisa begitu (mengamuk)," ujar Ruddi.
Selain itu dari keterangan keluarga, pria tersebut juga menjelaskan hal yang sama. Pada saat mendatangi Gereja Katolik Santo Yoseph, pria tersebut sudah terlihat bengong dan saat berdoa mengeluarkan air mata kemudian tiba-tiba mengamuk.
"Memang dari pihak keluarga mengatakan memang pada saat itu agak bengong. Saat mau sembayang dan berdoa ternyata pada saat itu dia menitipkan air mata dan menangis tiba-tiba, dia langsung (mengamuk) dan dipeluk oleh istrinya. Istrinya pun dibanting sama dia," jelas Ruddi.
"Tidak ada unsur (kesengajaan) dia melakukannya itu tiba-tiba, dan dia ke gereja itu untuk sembahyang dan dia (umat) di gereja tersebut," ujar Ruddi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bikin onar di jalur khusus Transjakarta kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaSekitar dua pekan lalu, istri Sunarko meninggal dunia. Kepergian sang istri membuatnya sangat terpukul hingga depresi.
Baca SelengkapnyaPelaku yang hanya seorang diri menghancurkan kaca kantor dan mengacak-acak seluruh ruangan Pospol
Baca SelengkapnyaKasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Depok, Jawa Barat, di mana seorang suami dengan kejam menikam istrinya sendiri.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan keluarga, pelaku sempat mengalami depresi sehingga dibawa ke Rumah Sakit Jiwa.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman tersebut, seorang pria tampak menantang Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Mukhlason
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut rumah pelaku tak jauh dari sekolah yang dirusak.
Baca SelengkapnyaMemiliki ketergantungan dengan obat-obatan terlarang, pria asal Palembang ini mengidap penyakit skizofrenia. Ada sebuah fakta menyentuh hati yang terungkap.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi aksi mutilasi pelaku terhadap korban, TR diduga mengalami perubahan karakter dan sifat.
Baca SelengkapnyaGeofanny Tambunan, mantan artis cilik menceritakan perjalanan hidupnya yang berliku hingga mengaku pernah dibully, depresi dan hampir ingin mengakhiri hidup.
Baca Selengkapnya