Polisi Periksa 6 Saksi untuk BAP Tambahan Kasus Kebakaran Lapas Tangerang
Merdeka.com - Polda Metro Jaya memeriksa enam orang saksi terkait kasus kebakaran yang terjadi pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang. Dalam insiden itu, sebanyak 49 orang meninggal dunia.
"Ada enam orang kami panggil, satu pemeriksaan tambahan dan lima saksi lagi kami panggil untuk dilakukan diperiksa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (22/9).
Salah satu saksi yang diperiksa untuk menambahkan keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) atas kejadian kebakaran tersebut.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Siapa yang meninggal akibat kebakaran gudang elpiji? Pasien yang meninggal dunia bernama Muqhis Bayudi (29), akibat luka bakar 56 persen di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah atau Sanglah, Kota Denpasar pada Sabtu (15/6) malam.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Pemanggilan untuk BAP tambahan terhadap saksi inisial JMN untuk dipanggil ulang dan kemudian juga ada BAP saksi dari tahanan Lapas di Blok C2 ini ada lima orang kami panggil lagi yang sekamar dengan saksi JMN tersebut," jelasnya.
Penyidik juga berkoordinasi dengan saksi ahli pidana untuk mencari titik terang perkara tersebut. "Kemudian kami tengah koordinasi dengan ahli pidana untuk pemeriksaan saksi ahli sambil kami kumpulkan alat bukti. Karena ada 3 tersangka yang ditetapkan tersangka 359 KUHP kealpaan, sementara 187 KUHP, 188 KUHP masih butuh alat-alat bukti lain. Ini untuk semua membuat titik terang perkara ini," ungkapnya.
"Iya semua (saksi untuk unsur) 187, 188 KUHP dan apakah ada kemungkinan 359 KUHP masih didalami semuanya," tambahnya.
Kebakaran Lapas Tangerang diduga akibat korsleting listrik. Tim Labfor masih bekerja mengumpulkan alat-alat bukti untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
"Masih menunggu, tapi keterangan awal sementara dari korsleting listrik. Tapi kami masih tunggu labfor, maka kami masih pakai alat-alat bukti ada termasuk keterangan ahli. Apa penyebab kebakaran, tapi keterangan awal memang di salah satu kamar sel itu. Jadi awal kasus kebakaran akibat korsleting listrik," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati menerima tujuh kantong jenazah korban kebakaran ruko bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaDiketahui, dari tujuh orang tersebut empat orang diantaranya merupakan satu keluarga dan tiga lainnya Asisten Rumah Tangga (ART).
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden kebakaran ruko bingkai di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang menewaskan 7 orang
Baca SelengkapnyaMereka yang diperiksa yakni ABK, beberapa penumpang selamat, masyarakat sekitar lokasi kejadian, dan otoritas pelabuhan.
Baca SelengkapnyaUntuk kerugian dan penyebab kebakaran belum diketahui karena masih menunggu hasil dari labfor Polda Bali.
Baca SelengkapnyaKasus kebakaran tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulteng, yang menyebabkan 21 pekerja meninggal dunia naik ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaYossi mengatakan, total ada 12 orang yang menjadi korban terdiri dari 5 korban luka dan 7 korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat itu menewaskan tujuh orang yang terjebak di dalam ruko tersebut, termasuk seorang balita perempuan.
Baca Selengkapnya