Polisi periksa CCTV SPBU Kartini terkait penemuan mayat berlumuran darah
Merdeka.com - Pasca ditemukan mayat di SPBU Kartini, polisi pun memeriksa rekaman CCTV di lokasi. Hal ini guna mengetahui lebih dalam di balik penemuan mayat tersebut.
Seperti diketahui bahwa semalam ditemukan mayat pria dengan luka penuh darah di dalam toilet SPBU tersebut. Kapolresta Kombes Depok Didik Sugiarto mengatakan, motif baru bisa diketahui setelah pemeriksaan lengkap.
Termasuk memeriksa pemeriksaan terhadap CCTV tersebut dilakukan guna mengetahui apakah korban meninggal karena bunuh diri atau pembunuhan. Ada 15 kamera CCTV terletak di sekitaran SPBU.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Bagaimana polisi memastikan motif bunuh diri? 'Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,' kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Minggu (10/3) Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.'Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini,' kata dia.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Kita periksa CCTV yang merekam aktivitas korban mulai dia datang ke SPBU sampai masuk kamar mandi, di sini tim memeriksa apakah ini bunuh diri atau korban merupakan korban tindak pidana nanti penyidik menyimpulkan setelah datanya cukup," kata Didik Sugiarto, Rabu (13/6).
Dari fakta yang ada korban mengalami luka di leher. Di sekitar korban juga ditemukan pisau.
"Ada pisau dekat korban, ini sebagai barang bukti dari peristiwa ini. Namun tim juga masih melakukan pengumpulan alat bukti yang ada," tukasnya.
Sejauh ini sudah diperiksa sejumlah saksi. Baik yang pertama kali menemukan dan saksi lainnya.
"Ini yang terus kita gali keterangan. Termasuk barang bukti lain yang ada dekat korban," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menelusuri Keberadaan CCTV Ungkap Tabir Kasus Mayat dalam Toren Air di Pondok Aren
Baca SelengkapnyaPetugas telah memeriksa 14 saksi yang berada di sekitar rumah dinas korban saat peristiwa itu terjadi.
Baca Selengkapnya"Saat ini penyidik sedang mendalami mengumpulkan bukti-bukti di TKP.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa 10 saksi terkait kematian mahasiswa tersebut.
Baca SelengkapnyaBensin itu ditemukan polisi usai menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kematian remaja CHR di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaKorban sudah dievakuasi ke RSUD Muhammad Ali Kasim guna dilakukan visum et repertum serta penyelidikan.
Baca SelengkapnyaDiketahui korban sehari-hari berprofesi sebagai pedagang
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap penyebab kematian anggota Polresta Manado Brigadir RA bunuh diri dengan menembak kepala di Jaksel.
Baca SelengkapnyaAfif sebelumnya ditemukan meninggal dunia di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang, pada 9 Juni 2024.
Baca Selengkapnya