Polisi periksa nakhoda dan 2 ABK terkait insiden speed boat terbalik
Merdeka.com - Kepolisian mengamankan nakhoda speed boat Rezeki Baru Kharisma, Aris Rusdianto (56) dan 2 ABK Deni Kurniawan dan Muse, terkait insiden perahu terbalik di perairan Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (25/7). Ketiganya diperiksa di Polres Tarakan.
Polisi bergerak cepat menyelidiki penyebab kecelakaan tunggal tersebut. Berdasarkan keterangan ketiganya, dugaan sementara speed boat kelebihan muatan.
"Karena di antaranya, cuaca saat kejadian dilaporkan cerah," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana kepada merdeka.com, Selasa (25/7).
-
Siapa yang sedang mengendarai speed boat? Pada foto lain, chef terkenal ini juga terlihat berpose sambil mengendarai speed boat di Danau Como.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Apa yang terjadi di Pelabuhan Merak? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
Ade menerangkan, keterangan diperoleh dari Polres Tarakan, mengacu pada daftar penumpang yang diinventarisir, terdata 48 orang penumpang dewasa, empat anak-anak dan bayi, ditambah tiga nakhoda dan ABK.
"Tapi dari manifes, total penumpang termasuk ABK dan nakhoda berjumlah 55 orang. Jadi speed boat diduga kelebihan penumpang," ujar Ade.
"Itu baru dugaan sementara ya. Kalau untuk penyebab lainnya, masih dalam pendalaman keterangan tiga orang itu, dan juga saksi-saksi," tambah Ade.
Diterangkan Ade, korban meninggal pascakejadian masih berjumlah 10 orang, sebagaimana diperoleh dan dilaporkan Polres Tarakan. "Sampai pukul 17.50 Wita ya," ungkapnya.
Sementara, dalam keterangan terpisah, Kasi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan Octavianto menambahkan, sampai pukul 21.00 WITA, 41 orang penumpang dilaporkan selamat.
"Dari 10 orang korban meninggal, masih ada tiga korban yang masih dalam proses identifikasi," kata Octavianto.
"Dari informasi tim Basarnas pos SAR Tarakan, tim SAR gabungan di lokasi, masih menelusuri empat orang penumpang lagi, yang masih belum bisa dipastikan keberadaannya," demikian Octavianto.
Diketahui, speed boat Sumber Rezeki Baru Kharisma tujuan Tanjung Selor, Bulungan, terbalik sekitar 10 menit meninggalkan Pelabuhan Tengkayu Tarakan di Kalimantan Utara.
Sebelum kejadian, nakhoda membanting setir ke kanan, namun tidak lama kemudian terbalik di perairan. Seorang bayi ikut jadi korban meninggal, dan 2 WNA Jerman masuk dalam daftar korban selamat. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaMereka yang diperiksa yakni ABK, beberapa penumpang selamat, masyarakat sekitar lokasi kejadian, dan otoritas pelabuhan.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca Selengkapnya