Polisi Periksa Saksi terkait Perahu Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Boyolali
Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) memeriksa saksi dari pengelola wisata dan pemilik perahu, dalam insiden tenggelamnya penumpang perahu di waduk Kedung Ombo Boyolali.
"Kita belum tetapkan tersangka, namun penyidikan dan penyelidikan terus dilakukan pemeriksaan dan pengembangan. Saat ini kita fokus pada pencarian korban yang tenggelam rata-rata anak-anak," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi di Semarang, Minggu (16/5).
Tim yang terdiri dari Basarnas, BNBP, Satpolair dan Kodam masih melakukan pencarian terhadap dua korban lainnya di waduk Kedung Ombo. Pencarian korban menggunakan drone dalam air. Drone ini untuk mendeteksi korban yang belum ditemukan.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Setelah kita lakukan pengecekan lokasi kejadian perkara bahwa benar di tempat wisata tersebut tidak mematuhi protokol kesehatan. Di samping itu, di wilayah perairan wisata tidak diterapkan alat keselamatan penumpang," jelasnya.
Sampai saat ini petugas sudah menemukan tujuh korban tenggelam. Dinas Kesehatan menyerahkan ke pihak keluarganya masing-masing.
"Tujuh korban sudah diserahkan ke keluarga. Kita fokus pencarian dua korban lainnya yakni anak-anak. Bahkan nakhoda perahu itu anak di bawah umur 15 tahun," bebernya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang diperiksa yakni ABK, beberapa penumpang selamat, masyarakat sekitar lokasi kejadian, dan otoritas pelabuhan.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaJembatan kaca tersebut memang belakangan menjadi wahana yang secara masif dibangun di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca Selengkapnya