Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi periksa ulang kesehatan anak PRT korban penganiayaan majikan

Polisi periksa ulang kesehatan anak PRT korban penganiayaan majikan Majikan penganiaya anak pembantu. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadwalkan pemeriksaan ulang kesehatan balita JM (1,5), yang menjadi korban penganiayaan dan tindak kekerasan tersangka AC (35). JM akan diperiksa kesehatannya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito untuk mengetahui apakah ada gangguan kesehatan usai mendapatkan penganiayaan oleh AC.

Menurut Kepala Unit PPA Polda DIY Kompol Retnowati, JM dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan kesehatan hari Jumat (2/12) sore. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat apakah ada gangguan pernapasan yang dialami JM. Sebab balita 1,5 tahun ini pernah dimasukkan ke dalam kulkas oleh tersangka AC selama 1 jam.

"Kemarin dari RS Bhayangkara dirujuk ke RSUP Dr Sardjito yang lebih lengkap alatnya. Sore ini kita akan bawa JM untuk menjalani pemeriksaan lagi di Sardjito," jelas Retnowati saat ditemui di Unit PPA Polda DIY.

Selain akan memeriksakan kondisi kesehatan JM, Retnowati menuturkan bahwa pihak penyidik kembali menyita dua barang bukti dari rumah tersangka AC di Jalan Parangtritis. Dua barang bukti yang disita tersebut adalah kerangka rak besi berwarna hitam dan satu lemari kayu.

"Sore ini kita kembali menyita dua barang bukti dari rumah tersangka. Sebuah kerangka besi dan satu almari yang diduga digunakan oleh tersangka AC untuk menganiaya JM," ungkap Retnowati.

Retnowati memaparkan bahwa penyitaan barang berdasarkan keterangan beberapa saksi yang diperiksa penyidik. Dari para saksi ini diketahui bahwa dua barang yang disita tersebut digunakan AC untuk menganiaya JM.

Sebelumnya, pihak Kepolisian juga sudah menyita beberapa barang bukti yang diduga digunakan AC untuk menganiaya JM. Dari rumah AC, disita sebuah mesin cuci dan kulkas. Selain itu disita pula tang yang digunakan AC untuk mematahkan gigi JM.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, JM berulang kali menjadi korban penganiayaan dan kekerasan AC. Penganiayaan tersebut di antaranya adalah ditempeli besi panas di perutnya, mengikat karet kencang di jari kaki sehingga tulangnya bergeser. JM juga pernah dimasukkan ke dalam kulkas.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Tidak Sehat, Meita Irianty Penganiaya Balita di Daycare Depok Dibantarkan ke RS Kramatjati
Kondisi Tidak Sehat, Meita Irianty Penganiaya Balita di Daycare Depok Dibantarkan ke RS Kramatjati

Sementara itu penyidik tetap melanjutkan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

Baca Selengkapnya
Selidiki Kasus Ibu Cabuli Balita di Tangsel, Polisi Libatkan Sejumlah Ahli
Selidiki Kasus Ibu Cabuli Balita di Tangsel, Polisi Libatkan Sejumlah Ahli

R (22), ibu pelaku tindak pidana asusila terhadap anak balitanya masih terus menjalani pemeriksaan psikologis.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Ibu Banting Anak Hingga Tewas Pernah Dirawat di RSJ
Polisi Ungkap Ibu Banting Anak Hingga Tewas Pernah Dirawat di RSJ

Terduga pelaku pun kini dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

Baca Selengkapnya
Update Kondisi Dua Anak yang Dianiaya Ibu Tiri di Jakarta Utara
Update Kondisi Dua Anak yang Dianiaya Ibu Tiri di Jakarta Utara

Diduga penganiayaan yang dialami kedua korban sudah berulang. Hal itu terlihat dari kondisi luka yang cukup serius pada kedua korban.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung
Polisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung

Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Kondisi 12 Anak Panti Asuhan Korban Pelecehan Seksual Pemilik dan Pengasuh
Update Terbaru Kondisi 12 Anak Panti Asuhan Korban Pelecehan Seksual Pemilik dan Pengasuh

Saat ini 12 anak penghuni panti asuhan sedang menunggu hasil tes kesehatan dan konseling psikis.

Baca Selengkapnya
Kronologi Balita Dianiaya di Daycare Depok, Ketahuan Setelah Korban Histeris Melihat Terduga Pelaku
Kronologi Balita Dianiaya di Daycare Depok, Ketahuan Setelah Korban Histeris Melihat Terduga Pelaku

Pihak orang tua telah mengecek rekaman CCTV di daycare itu dan mendapati anaknya telah dianiaya.

Baca Selengkapnya
Miris, Bocah Perempuan di Parung Bogor Disiksa dan Disuruh Ayah Kandung Mengamen
Miris, Bocah Perempuan di Parung Bogor Disiksa dan Disuruh Ayah Kandung Mengamen

Polisi telah mengamankan ayah kandung dari anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Kantongi Hasil Investigasi Kemenkes, Polisi Tancap Gas Usut Kasus Bullying Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia
Kantongi Hasil Investigasi Kemenkes, Polisi Tancap Gas Usut Kasus Bullying Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia

Penyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berkaitan dengan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Tinggal Satu Atap dengan Suami dan Anaknya yang Tewas di Koja, Sang Istri Jalani Tes Kejiwaan
Tinggal Satu Atap dengan Suami dan Anaknya yang Tewas di Koja, Sang Istri Jalani Tes Kejiwaan

Alasannya karena dia berada di dalam rumah berhari-hari menyaksikan suami dan anaknya tewas membusuk.

Baca Selengkapnya
Ayah Pembunuh Balitanya di Tulungagung akan Diuji Kesehatan Mentalnya
Ayah Pembunuh Balitanya di Tulungagung akan Diuji Kesehatan Mentalnya

Pelibatan psikolog atau ahli jiwa (kedokteran jiwa) diperlukan lantaran muncul dugaan tersangka mengalami depresi berat.

Baca Selengkapnya
KPAI Temukan Kekerasan Fisik dan Psikis Dialami Balita Diduga Dianiaya Pemilik Daycare di Depok
KPAI Temukan Kekerasan Fisik dan Psikis Dialami Balita Diduga Dianiaya Pemilik Daycare di Depok

Dari tindaklanjut laporan diterima KPAI, diduga ada unsur penganiayaan didapat korban anak K.

Baca Selengkapnya