Polisi Ringkus 4 Pelaku Pembunuhan Anggota FBR
Merdeka.com - Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat menangkap para pelaku penganiayaan yang menewaskan salah satu anggota ormas Forum Betawi Rempug (FBR). Total pelaku yang ditangkap ada empat orang. Salah seorang diantaranya harus diberi tindakan tegas karena berusaha melawan saat hendak ditangkap.
"Dari ke empat pelaku yang berhasil kami amankan, satu diantaranya kita berikan tindakan tegas karena berusaha melawan petugas," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi Suranta Sitepu dalam keterangan tertulis, Rabu (24/4).
Dia menegaskan, pihaknya masih terus mengejar beberapa pelaku lainnya. Ia pun meminta kepada para pelaku yang belum tertangkap untuk menyerahkan diri dengan baik-baik.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Mengapa Sahroni mendesak polisi menangkap pelaku? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Kenapa Pegi Setiawan mengejar korban? 'Yang dia sampaikan bahwa ada masalah dengan itu (korban). Nah masalah apa sedang kita dalami, kemudian dikejar berdua sampai di jembatan layang,' kata Surawan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Kemana pun mereka kabur akan diburu hingga dapat. Tidak ada kendor untuk memburu para pelaku lainnya yang kabur," ujarnya.
Edi mengimbau ormas yang menjadi korban menahan diri dan menjaga suasana tetap kondusif. "Kita harapkan tidak ada bentrokan antar organisasi masyarakat,"tandas dia.
Sebelumnya, seorang anggota Forum Betawi Rempug (FBR) bernama Mohammad Usen tewas dengan luka di kepala. Korban dibacok sekelompok orang tidak dikenal saat berjaga di Pos FBR, Jalan Daan Mogot 1, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa 23 April 2019.
Ketua Umum FBR Lutfi Hakim mengatakan, anggotanya menjadi korban salah sasaran. Ia menjelaskan, Usen bersama satu orang anggota FBR lain tengah nongkrong di pos FBR kawasan itu.
Sekira pukul 01.30 WIB ada keributan kecil antara pengujung diskotek yang letaknya tak jauh dari pos. Kemudian, orang yang ribut lari keluar lalu dikejar lawannya dengan membabi buta.
"Siapa saja diserang. Anggota FBR lagi di pos karena lagi program jaga kampung pemilu aman damai ikut menjadi korban," kata Lutfi ketika dihubungi Liputan6.com, Rabu (24/4/2019).
Usen tewas dengan luka bacok di bagian kepala. Sementara anggota lain selamat. Namun, tangannya luka parah. Menurut Lutfi, korbannya bukan hanya anggota FBR.
"Totalnya sekitar 5 korban. Ada satpam dua orang dan warga. Tapi yang tewas satu yaitu dari anggota FBR," ucap dia.
Lutfi mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Saat ini, berdasarkan keterangan polisi pelakunya yang sudah terindentifikasi berjumlah 10 orang.
"Kami percaya pada mereka dan mereka sudah berjanji untuk maksimal dalam waktu dekat bisa menangkap pelakunya sehingga bisa memenuhi rasa keadilan bagi kami," tandas dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyebut 3 DPO terus diburu. Dalam kasus ini sudah delapan orang divonis, 7 seumur hidup, 1 delapan tahun bui.
Baca SelengkapnyaDari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaKeluarga juga diimbau dapat memberikan petunjuk tentang keberadaan pelaku
Baca SelengkapnyaBanyak hal janggal dari keterangan mereka yang mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP) soal keterlibatan tiga tersangka buron.
Baca SelengkapnyaKabar tiga buronan pembunuh Vina kabur ke Jakarta sebelumnya viral di media sosial.
Baca Selengkapnya