Polisi sebut judi di lereng Merapi tempat pesta pelaku kriminal
Merdeka.com - Kapolres Klaten AKBP Langgeng Purnomo mengatakan area judi dadu yang di Lereng Merapi, Desa Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, yang dibubarkan Selasa (13/1) dini hari sebagai tempat pesta pelaku kriminal.
Sebab puluhan barang bukti berupa sepeda motor yang diamankan tidak dilengkapi dengan BPKB (bukti kepemilikan kendaraan bermotor)
"Dari 50 orang yang main judi di lokasi kita perkirakan banyak yang merupakan pelaku kriminal. Indikasinya sepeda motor mereka banyak yang tidak lazim atau bodong. Karena tidak ada BPKB, hanya STNK saja," ujar Kapolres.
-
Apa barang aneh yang dibawa oleh pemotor? Terlebih lagi, harganya terjangkau sehingga dapat dimiliki oleh berbagai kalangan.Kendaraan ini dapat menampung dua orang penumpang. Meskipun demikian, disarankan untuk tidak melebihi kapasitas tersebut. Namun, masih banyak orang yang sering menggunakan motor untuk membawa banyak penumpang atau barang.
-
Bagaimana mobil digunakan untuk hal yang tidak wajar? Berikut adalah beberapa contoh mobil yang dipaksa untuk bekerja ekstra dengan hal-hal yang tidak sewajarnya, seperti yang dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (19/06/2024).
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Kenapa orang masih suka bawa barang aneh di motor? Meskipun demikian, disarankan untuk tidak melebihi kapasitas tersebut. Namun, masih banyak orang yang sering menggunakan motor untuk membawa banyak penumpang atau barang.
-
Apa yang membuat jualan motor online bapak-bapak nyeleneh? Sungguh membingungkan! Pada Senin (1/07/2024), berbagai sumber mengumpulkan contoh status jual motor yang nyeleneh dan membuat kesal.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
Indikasi lainnya menurut Langgeng, para pemain judi jika kalah kemudian menggadaikan sepeda motornya dengan harga Rp 1,5 hingga Rp 2 juta rupiah, tanpa ada BPKB.
"Ini adalah indikator-indikator yang pelakunya ingin melakukan pesta ke situ untuk menghabiskan uang," ujarnya.
Indikator lainnya, lanjut dia, di tempat perjudian tersebut juga diikuti oleh orang-orang dengan berkendaraan mewah, adanya jasa panti pijat serta penyediaan perempuan nakal, serta ditemukannya bekas botol minuman keras.
"Saat ini kami sedang melakukan pengejaran terhadap 2 bandar. Masing-masing B atau Buntung dan S," ucapnya.
Kapolres menduga, area judi dadu di lereng Merapi ini beromset miliaran rupiah. Berdasarkan barang bukti yang dibawa dari pelaku, mereka setiap orang minimal membawa uang untuk pasang dadu sedikitnya Rp 5 juta. Padahal jumlah peserta judi lebih dari 50 orang.
"Mereka itu main judi dadu seminggu 3 kali. Dalam sehari ada lima puluhan orang yang pasang, bisa Rp 5 juta sampai puluhan juta rupiah. Kalau seminggu atau sebulan sudah berapa miliar itu," ujar Langgeng, saat dihubungi merdeka.com.
Penggerebekan area judi dadu tersebut diakuinya sebagai yang terbesar di wilayah hukum Klaten. Selain beromset besar, para pelaku juga orang-orang berduit dari luar Klaten. Masyarakat, lanjut Kapolres takut untuk melaporkannya ke polisi, lantaran mereka menduga perjudian tersebut dibekingi oleh aparat.
"Lokasinya memang terpencil mas, di desa yang sulit dijangkau. Pelakunya juga para pendatang dari berbagai kota," imbuhnya.
Kapolres menambahkan, saat penggerebekan, para pelaku tidak melakukan perlawanan. Pihaknya hanya bisa mengamankan 5 orang, sementara beberapa diantaranya berhasil melarikan diri.
"Saat kita datang memang kita pakai tembakan peringatan 3 kali. Ada yang menyerah, ada yang bisa kabur," katanya.
"Mereka akan kami jerat dengan pasal 303 KUHP, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara," tuturnya.
Sebelumnya, Jajaran Polres Klaten, Jawa Tengah, menggerebek sebuah area judi dadu di wilayah lereng Merapi, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Selasa (13/1) dini hari. Dalam penggerebekan itu polisi berhasil mengamankan 5 orang pelaku utama dan sejumlah barang bukti.
Menurut Kapolres Klaten, penggerebekan judi dadu tersebut berkat adanya laporan dari masyarakat sekitar. Mendapat informasi tersebut, petugas dipimpin oleh Kompol Heru Setyaningsih melakukan Operasi Srikandi dengan menegecek ke lokasi.
"Ternyata benar ada praktik perjudian dadu. Selanjutnya petugas mengamankan pelaku dan barang bukti ke Mapolres Klaten, guna penanganan lebih lanjut," ujar Langgeng.
Lima orang pelaku yang diamankan, yakni; Mulyanto (35) warga Trayu, Desa Kendalsari, Kemalang, sebagai tukang guncang dadu; Sri Wardoyo (24) warga Desa Tangkil Kemalang selaku kasir; Samono (45) warga Balerante, Kemalang; Mustofa (52) warga Muntilan Magelang, selaku pemasang dan Ayu Wayastuti (43) warga Bantul, Yogyakarta.
Selain pelaku polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya uang tunai Rp 5,8 juta, sebuah senjata air softgun beserta satu kotak peluru, 38 sepeda motor, 12 mobil mewah dan 1 set alat dadu.
"Kami masih melakukan pengembangan, karena menurut masyarakat judi ini omsetnya besar. Kami engga peduli kalau memang ada yang membekingi akan kami sikat habis," ujarnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saking randomnya membuat pengguna jalan lain sampai melongo. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 36 unit sepeda motor yang tidak sesuai standar
Baca SelengkapnyaPetugas menyasar beberapa lokasi strategis di Kota Pekanbaru pada Sabtu hingga Minggu (25/2) dinihari.
Baca SelengkapnyaTim Jatanras Polda Jawa Tengah menindaklanjuti viralnya Desa Sukolilo, Pati yang disebut sebagai kampung penadah kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaDalam operasi ini, polisi berhasil mengamankan 42 kendaraan roda dua yang terlibat dalam balapan liar dan penggunaan knalpot tidak standar.
Baca SelengkapnyaRatusan anggota Pancak Silat diamankan oleh Aparat Kepolisian Blora pada Senin (31/7)
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 sepeda motor yang dipakai untuk aksi balap Liar maupun terkait pemakaian knalpot brong.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut disebabkan sepeda motor yang melawan arah, sehingga menabrak truk yang melintas dan melibatkan tujuh pengendara sepeda motor dengan truk
Baca SelengkapnyaViral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi
Baca SelengkapnyaNiat ingin kabur dari kejaran polisi, para bocah yang melakukan balap liar ini malah terjebak lumpur sawah.
Baca Selengkapnya