Polisi sebut pelempar bom Polsek Bontoala amatiran bukan teroris
Merdeka.com - Peristiwa pelemparan bom berdaya ledak rendah atau low eksplosif yang terjadi di Mapolsek Bontoala, Senin dini hari, (1/1) dan melukai dua anggota polisi itu adalah kasus kriminal murni. Pelakunya disebut amatiran bukan pelaku teror seperti umumnya dikenal.
"Pelaku pelemparan bom kemarin itu sudah kita identifikasi. Kasus ini kriminal murni, pelakunya amatiran karena modusnya sangat berbeda dengan pelaku teror yang kita ketahui sangat militan, di depan pihak kepolisian tidak ada takut mati bahkan bisa bunuh diri. Nah yang pelaku ini, melemparkan bom dan melarikan diri, tidak ada khas pelaku teror demikian yang biasanya sangat berani. Pelakunya satu orang," kata Kombes Polisi Dicky Sondani, Kabid Humas Polda Sulsel, Selasa, (2/1).
Hingga saat ini, kata Dicky, sudah ada lima orang saksi yang dimintai keterangannya. Dua diantaranya adalah korban luka yakni Kapolsek Bontoala sendiri, Kompol Rafiuddin dan Brigpol Yusnisar Jaya, anggota Opsnal Polsek Bontoala ditambah dua keluarga Kapolsek yang saat kejadian sementara di TKP, di rumah dinas Kapolsek yang ada di sisi kantor Mapolsek. Dan satu lagi, remaja yang melihat persis pelakunya saat kejadian.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
Hasil konfrontir satu saksi kunci yang remaja itu ditambah keterangan saksi lainnya lalu gambar kamera CCTV saat disandingkan ada kemiripan. Ciri-ciri pelaku disimpulkan, usia masih muda, postur tubuh tidak begitu tinggi, kenakan baju abu-abu dan gerakannya gesit.
"Gambaran wajah pelaku utama sudah ada di penyidik, saat ini penyidik dari kita Polda Sulsel dan Densus 88 Antiteror sementara mendalami, cukupkan alat bukti dulu, keterangan-keterangan dan alibi-alibi agar tidak salah tangkap. Kalau salah tangkap itu rawan, bisa melanggar HAM," pungkas Kombes Polisi Dicky Sondani.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPramono Anung menyayangkan teror bom di rumah bakal calon gubernur Aceh Bustami Hamzah di Gampong Pineung, Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaPolisi membawa proyektil peluru untuk diperiksa di Puslabfor Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBentrok antara anggota Brimob dengan Polisi terjadi di Kota Tual, Maluku, Minggu (28/7) malam.
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaMomen saat anggota Brimob cegah personel Propam yang akan bawa pendatang yang dicurigai sebagai preman.
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah diamankan, namun motif pelaku masih belum terungkap.
Baca Selengkapnya