Polisi sebut penjambret Dirjen PUPR sindikat besar, basisnya di Teluk Gong
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Barat membongkar kelompok jambret terbesar di Jakarta. Namanya 'Teluk Gong'. Keberadaan kelompok terungkap usai beberapa pelaku digelandang ke penjara. Mereka adalah Agustina dan Frengky.
Keduanya merupakan pelaku yang menjambret Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarief Burhanudin.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Komisaris Besar Hengki Hariyadi menjelaskan, kawanan pelaku yang merampas salah satu pejabat Kementerian PUPR merupakan merupakan sindikat besar di Jakarta. Mereka memiliki markas di Teluk Gong.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Siapa saja yang terlibat di kegiatan Kemnaker? Pertemuan ini memiliki arti penting bagi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia, dan menjadi momentum penting mewujudkan sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat,' 'Lalu pemerintah, daerah serta organisasi Internasional dengan Kemnaker sebagai leading sector pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia,' ucapnya.
-
Siapa saja yang dihimpun dalam Korpri? Korpri sendiri adalah singkatan dari Korps Pegawai Republik Indonesia. Korpri tak lain merupakan sebuah organisasi yang menghimpun seluruh pegawai di tanah air sejak tahun 1971 silam.
-
Nama angkatan apa yang ada di konteks? Nama angkatan dan filosofinya ini tidak hanya sekadar sebutan. Melainkan juga bisa mencerminkan karakter angkatan.
-
Siapa yang terlibat di HSS5? Chef Arnold, Codeblu, Anthony Engelen, Paris Fernandes, Dinar Candy, Ayu Aulia, dan masih banyak lagi siap ramaikan HSS5.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
"Ternyata ini sindikat besar di Jakarta. Kelompok yang berbasis di Teluk Gong. Ada tempat tenda orange," ujar dia, Jumat (29/6).
Hengki menjelaskan, Sindikat Teluk Gong diketahui memiliki beberapa kelompok. Setidaknya, sudah ada lima kelompok yang berhasil terdata.
"Kami sampaikan selain tersangka, kami juga menangkap 5 kelompok lain. Belum bisa kami sampaikan karena masih pengembangan," ujar dia.
Hengky melanjutkan, seluruh kelompok yang berbasis di Teluk Gong dalam melakukan aksinya akan menyebar ke seluruh Jakarta.
"Paginya mereka apel. Siangnya kembali mengumpul di Teluk Gong membawa barang hasil curian," ujar dia.
Uniknya seluruh kelompok diinstruksikan oleh satu orang yang disebut sebagai 'big boss'. Saat ini belum tertangkap.
"Kelompok-kelompok ini komandannya satu. Yang bersangkutan sedang dalam pengejaran," ujar dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik saat ini masih fokus untuk mengarah ke para pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus peretasan handphone Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Mereka menduga ada jaringan lebih besar dari empat pelaku yang sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaTiga orang di antaranya untuk kepentingan penyidikan langsung dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaSekiranya ada empat pelabuhan pengerjaan pengerukannya dikorupsi.
Baca SelengkapnyaKelima tersangka tersebut terdiri atas tiga orang pihak swasta dan dua orang mantan direktur di PT Timah Tbk
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan hasil curian tersebut ditampung di gudang Balkir Pusat Zeni TNI Angkatan Darat, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaKejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi pelaku BS (48) dengan mencari kendaraan yang terparkir di tepi jalan atau di depan rumah tanpa pagar.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca Selengkapnya