Polisi Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual di SMPN 6 Bekasi
Merdeka.com - Sebuah video viral di media sosial merekam aksi pelajar yang memadati halaman depan sekolah SMP Negeri 6 Bekasi, lantaran beredarnya dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan seorang staf sekolah tersebut.
Dikutip dari akun instagram @infobekasi, aksi yang yang diikuti puluhan siswa berpakaian putih biru itu berlangsung siang sekitar pukul 14.00 Wib, Senin (1/ 8).
"Seorang staf di sekolah diduga melakukan pelecehan seksual kepada siswa. Polisi dikabarkan sudah turun untuk mendalami informasi tersebut," demikian dikutip dalam keterangan akun @infobekasi.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
Menanggapi kasus tersebut, Polres Metro Bekasi Kota telah membenarkan adanya kabar terkait dugaan tindakan pelecehan seksual yang dilakukan seorang staf SMPN 6 Bekasi terhadap sejumlah siswi sekolah tersebut.
"Iya sedang dilidik," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (1/ 8).
Kendati demikian, Hengki masih enggan berkomentar lebih lanjut. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian dengan meminta sejumlah keterangan-keterangan.
"Sudah dari pagi kita bergerak, kita sudah mintai keterangan," ucapnya.
Sementara dikutip dari akun instagram @bekasi_24_jam, pihak sekolah telah angkat bicara atas kasus yang telah dikabarkan sejak Jumat (29/7) lalu, berawal dari kabar viral di sosial media.
"Baru sampai situ hari jumat banyak orang tua akhirnya terputus pembicaraan itu dan kami juga tidak mendapat bukti kemudian sudah sampai sore tidak ada berita-berita lagi. Baru malam minggu dapat kabar bahwa sosial media sudah viral seperti itu," kata Alis selaku humas sekolah SMPN 6 Bekasi.
Alis mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti adanya kabar viral tersebut dan melakukan klarifikasi terhadap terduga pelaku yang diketahui sebagai staff administrasi di perpustakaan sekolah tersebut.
Kendati demikian, kata Alis, terduga pelaku dari hasil klarifikasi menyangkal seluruh dugaan tersebut. Termasuk bukti sebuah chatan dengan siswi dimana pelaku disebut mengajak untuk check in ke sebuah hotel.
"Tadi pagi kita sudah panggil terduga sudah ditanya klasifikasi betul tidak, tapi jawabannya memang tidak ya," ucapnya.
Atas hal tersebut, pihak sekolah telah menyerahkan kasus ini agar ditindaklanjuti pihak kepolisian dan yang bersangkutan pun telah menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaAksi perundungan itu diduga dilakukan di perkampungan dekat SMPN 1 Babelan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 siswi SMKN 56 Jakarta mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan guru seni budaya di sekolah kejuruan tersebut.
Baca SelengkapnyaPihaknya pun tetap melakukan mediasi antara pihak pelapor dengan terlapor.
Baca SelengkapnyaKorban terlihat meminta tolong dan menunjukan arah mobil diduga pelakuĀ cabul.
Baca SelengkapnyaKorban atas dugaan tindak pidana kekerasan dan penganiayaan sudah lapor.
Baca SelengkapnyaKonfrontir tersebut dilakukan karena terdapat perbedaan keterangan dari para saksi.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaSejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.
Baca Selengkapnyadalam video itu, seorang siswi SMA diduga dipaksa beraksi di luar norma oleh rekan-rekannya
Baca SelengkapnyaDelapan siswa SD dan SMP di Kota Denpasar diduga menjadi korban pelecehan seksual seorang pria yang merupakan pembina pramuka mereka.
Baca Selengkapnya