Polisi Selidiki Penyebab Kematian Santri Gontor meski Belum Terima Laporan
Merdeka.com - Polisi memastikan kasus tewasnya santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor yang tengah viral di media sosial (Medsos), hingga kini belum dilaporkan. Namun polisi memastikan tetap akan melakukan proses penyelidikan terkait dengan hal tersebut.
Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo mengatakan, penanganan kasus dugaan kekerasan di salah satu pondok di Ponorogo berkaitan dengan curhatan seorang ibu kepada pengacara Hotman Paris itu sudah ditindaklanjuti dengan mendatangi pondok.
"Tadi malam sudah ditindaklanjuti. Pihak Gontor koopertif tentang kejadian ini. Ini masih proses lidik, progres akan kita sampaikan," kata Catur, Senin (5/9).
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana kasus viral membuat polisi bergerak? Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Apa yang viral di media sosial? Sontak saja, momen tersebut menjadi sorotan hingga viral di media sosial.
Dia menyatakan, hingga kini belum ada laporan baik di tingkat Polsek maupun Polres. Meski demikian, polisi tetap melakukan proses penyelidikan.
"Belum ada laporan langsung. Baik itu di Polres maupun Polsek. Tetapi kemudian kami sudah ke lokasi. Pihak Gontor cukup kooperatif," pungkasnya.
Diketahui, Hotman Paris mengunggah video terkait tewasnya santri yang diduga akibat penganiayaan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor. Dalam unggahan itu, terlihat tangisan seorang ibu di Kota Palembang pecah di hadapan pengacara kondang Hotman Paris. Ibu itu melaporkan anaknya yang diduga meninggal karena penganiayaan.
Diunggahan lainnya, Hotman Paris menyentil Kapolda Jawa Timur. "Bapak Kapolda Jawa Timur mohon segera dilakukan penyelidikan meninggalnya atas anaknya Ibu Soimah," sebut Hotman.
Adalah Albar Mahdi, Santi yang diduga mengalami penganiayaan hingga tewas tersebut. Korban merupakan santri kelas lima, atau setara dengan kelas 11 SMA. Korban tercatat sebagai santri di Ponpes Gontor I Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo.
Jenazah korban dibawa ke orang tuanya di Palembang dan telah dimakamkan pada 22 Agustus 2022 lalu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Santri Meninggal Tak Wajar, Ayah dan Ibu di Jambi Mengadu ke Hotman Paris
Baca SelengkapnyaKeluarga yakin Santri AH tewas dianiaya. Sementara pengakuan pesantren korban tewas tersentrum.
Baca SelengkapnyaDokter Kepolisian (Dokpol) Rumah Sakit Bhayangkara Makassar pun telah melakukan autopsi terhadap jasad RF.
Baca SelengkapnyaAirul Harahap (13) tewas usai dianiaya seniornya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini menyelidiki dan membidik tiga tersangka baru dalam kematian santri tersebut.
Baca SelengkapnyaPolda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaKorban atas nama BM, 14 tahun, siswa kelas 8 yang beralamat di Desa Karangharjo, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaListyo memastikan, pada saatnya nanti Polri akan membuka ke publik terkait status hukum Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaPihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca SelengkapnyaKasus kematian santri pondok pesantren Raudhatul Mujawwidin di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi, yang bernama Airul Harapan masih penuh misteri.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Keberadaan CCTV Ungkap Tabir Kasus Mayat dalam Toren Air di Pondok Aren
Baca SelengkapnyaSiswa SMP korban bullying di Cilacap, Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia.
Baca Selengkapnya