Polisi 'Sweeping' Warga Jember yang Mau Ikut Aksi 22 Mei di Jakarta
Merdeka.com - Polres Jember bersama Kodim 0824 memperketat 'sweeping' terhadap warga yang akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti ajakan aksi 'people power' pada 22 Mei 2019 dengan melakukan patroli gabungan di Stasiun Jember dan Terminal Tawang alun, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (19/5).
"Setelah melakukan razia di Terminal Tawangalun pada Sabtu (18/5) malam, hari ini Polres bersama Kodim 0824 melakukan sweeping untuk mencegah gerakan massa ke Jakarta terkait dengan aksi people power," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo di Stasiun Jember, dikutip dari Antara.
Menurutnya, Polri dan TNI akan melakukan patroli rutin di beberapa titik untuk mencegah gelombang massa yang akan berunjuk rasa dengan dalih 'people power' di Jakarta karena hal tersebut seharusnya tidak perlu dilakukan oleh masyarakat.
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa yang dilakukan relawan Prabowo di Jember? Pilar 08 sendiri merupakan relawan Prabowo-Gibran khusus di Jawa Timur. 'Berdasarkan survei profesional, pasangan nomor urut dua tampak unggul di Jawa Timur. Saya dari Surabaya datang ke Jember hari ini, saya sungguh senang berjumpa dengan bapak/ibu semua. Perkembangan ini, saya laporkan ke Mas Gibran, Insya Allah di Jember, pasangan nomor urut dua menang tebal,' kata Emil, di Lapangan Kaliwates, Jember, Minggu (4/2/2024).
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
"Penolakan terhadap hasil Pemilu 2019 yang nantinya ditetapkan oleh KPU RI sebaiknya disampaikan kepada Bawaslu di masing-masing daerah, sehingga tidak perlu mengikuti aksi 'people power' ke Jakarta," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, perjalanan jauh juga memiliki risiko yang cukup tinggi, apabila terjadi kecelakaan dan sebagainya, sehingga ia mengimbau warga Jember yang ingin menyampaikan aspirasinya bisa dilaksanakan di Jember dan tidak perlu ke Jakarta.
"Kami terus memantau dan mengantisipasi mobilisasi massa ke Jakarta dengan melakukan razia secara berkelanjutan di terminal, stasiun, dan sejumlah agen travel yang menyewakan bus ke Jakarta," katanya.
Selain itu, lanjut dia, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena para penumpang dilarang membawa senjata tajam yang berbahaya dan mereka yang kedapatan membawa senjata tajam dapat dijerat dengan UU Darurat tahun 1951 dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun.
Sementara Komandan Kodim 0824/Jember Letkol Inf Arif Munawar mengatakan kegiatan patroli bersama Polres Jember merupakan patroli yang rutin dan biasa dilakukan, bahkan selama Ramadhan tercatat sudah lima kali melakukan patroli secara bersama-sama.
"Patroli hari ini dilakukan dalam rangka memonitor kemungkinan adanya warga Jember yang akan berangkat ke Jakarta dengan tujuan ikut aksi ajakan people power saat pengumuman hasil Pemilu oleh KPU RI pada 22 Mei 2019," tuturnya.
Dari hasil patroli bersama, lanjut dia, pihaknya belum menemukan massa yang berangkat ke Jakarta dalam rangka ikut turun ke jalan terkait ketidakpuasan hasil Pemilu 2019 dan patroli gabungan terus dilaksanakan hingga jajaran Polsek bersama Koramil di wilayah masing-masing.
Pantauan di lapangan, Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo bersama Komandan Kodim 0824/Jember Letkol Inf Arif Munawar juga mendatangi kantor bus malam PO Lorena dengan rute Jember-Jakarta untuk menanyakan perkembangan penumpang menjelang 22 Mei 2019.
Pihak PO Lorena menyampaikan bahwa penumpang masih dalam batas normal dan tidak ada lonjakan signifikan untuk keberangkatan ke Jakarta, bahkan pihaknya perusahaan otobus tersebut tidak menerima pemesanan tiket rombongan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaLatif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan titik-titik penyekatan untuk menjaga masyarakat supaya tidak melakukan arak-arakan.
Baca SelengkapnyaSemua jalan baik arteri maupun tol depan Gedung DPR/MPR sudah ditutup sejak pukul 12.23 WIB.
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaTidak ada yang diamankan dari aksi tawuran tersebut karena adanya perlawanan dari para pelaku.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaKegiatan patroli menyasar lokasi yang dianggap rawan tawuran dan kejahatan jalanan.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca SelengkapnyaBrimob mendatangi rumah relawan Ganjar pada Selasa, 14 November 2023 sekira pukul 17.00 WIB.
Baca Selengkapnya