Polisi tangkap pembunuh Jumiyati yang tewas di bulak persawahan
Merdeka.com - Sesosok mayat perempuan mengenakan jaket berwarna merah ditemukan tertelungkup tewas di Bulak Sawah di daerah Cepoko, Bantul pada Rabu (30/5) yang lalu. Mayat tersebut mengalami luka-luka di bagian kepala dan wajah. Belakangan diketahui identitas mayat perempuan itu adalah Jumiyati (33) warga Dusun Depok, Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul.
Jajaran Reskrim Polres Bantul pun kemudian bergerak melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap Supriyono (48) warga Seyegan, Sleman. Supriyono ditangkap petugas di Terminal Giwangan pada Sabtu (2/6) kemarin.
Kapolres Bantul, AKBP Sahat M Hasibuan mengatakan pembunuhan berawal saat tersangka Supriyono yang berprofesi sebagai petugas kebersihan berkenalan dengan korban Jumiyati pada akhir Mei yang lalu. Kemudian keduanya intens berkomunikasi.
-
Gimana mereka ketemu? Di balik pernikahannya yang terkesan sangat mendadak itu, banyak netizen menduga keduanya menikah melalui jalur perjodohan. Namun, dugaan tersebut tidak dikonfirmasi oleh keduanya hingga 1 tahun usia pernikahannya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
"Tanggal 25 (Mei), tanggal 26 ini janjian ketemu. Sebelum kejadian pembunuhan mereka ini jalan bersama tanggal 29 (Mei). Tanggal 29 mereka buka puasa bersama di seputar Bantul," ujar Sahat di Mapolres Bantul, Senin (4/6).
Sahat menceritakan saat pertemuan itu, tersangka sempat menitipkan sepeda motornya di RS PKU Muhammadiyah, Bantul. Kemudian keduanya berboncengan motor dengan menggunakan motor kepunyaan korban. Keduanya pun berjalan-jalan di seputaran Alun-alun Bantul.
"Kemudian jalan berdua ke alun-alun. Puter-puter di situ mungkin sudah terjadi cekcok. (Korban) diantar pulang (sekitar pukul 21.00 WIB), di Dusun Cepoko ini korban dipukul menggunakan kayu," terang Sahat.
Korban, kata Sahat tewas karena mengalami luka di bagian kepala dan wajah. Berdasarkan hasil otopsi dari RS Bhayangkara diketahui korban meninggal karena ada pendarahan di otak. Usai membunuh, tersangka kemudian membawa lari sepeda motor dan handphone milik korban.
Sahat menambahkan saat ini tersangka diancam dengan pasal berlapis. Yaitu pasal 340 KUHP tentang pembunuh berencana, kemudian pasal 339 KUHP tentang pembunuhan dengan pemberatan dan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
"Ini masih kita dalami. Perencanaan itu masih dalami. Yang jelas ini pelaku membunuh korban," tutup Sahat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sontak mereka berteriak yang memicu warga berkerumun dan mengejar para pelaku.
Baca SelengkapnyaTiga pelaku diringkus polisi. Sedangkan tiga lainnya masih buron
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap TS (43), pelaku penjambretan di Pekanbaru. Dia diburu setelah aksinya menyebabkan seorang wanita, Siswati (61) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana membenarkan peristiwa tersebut terjadi di Sukaraja. Korban diminta melaporkan kejadian itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban inisial SB yang merupakan sesama pencuri karena pembagian hasil curian tidak rata.
Baca Selengkapnya