Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi tegaskan politisi PKS Tangsel tewas karena bunuh diri

Polisi tegaskan politisi PKS Tangsel tewas karena bunuh diri Ilustrasi Bunuh Diri. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Siti Saidah, membantah jika suaminya Rully Nutranta (46) pasien RS Azra, bunuh diri dengan melompat dari proyek pembangunan Hotel D'arch Bogor. Melalui akun Facebook miliknya, Siti menegaskan suaminya meninggal karena sakit jantung.

Namun keterangan berbeda disampaikan pihak kepolisian. Menurut Kapolsek Bogor Utara, Kompol Indrianingtyas, peristiwa bunuh diri dilakukan Rully di bangunan hotel yang masih dalam proses pembangunan pada pukul 08.30 WIB, Senin (8/9).

Menurutnya berdasarkan hasil identifikasi, Rully merupakan warga Villa Bintaro Regency, Blok F3/18, RT 05/12, Pondok Kacang Timur, Tangerang Selatan. "Kita datangi ada orang jatuh dari atas hotel yang sedang dibangun dengan ketinggian 30 meter itu," katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan penyidikan sementara ternyata benar korban adalah pasien dari RS Azra. "Iya korban pasien RS Azra, kita masih menyelidiki motif korban bunuh diri dengan menaiki bangunan hotel yang belum jadi itu. Jadi hingga saat ini motifnya belum diketahui, namun dugaan sementara korban bunuh diri karena depresi," jelasnya.

Menurutnya, korban pertama kali ditemukan oleh petugas parkir RS Azra, kondisinya sangat mengenaskan. Kondisi tubuh dan kepala korban sudah penuh bersimbah darah.

Kompol Indrianingtyas menjelaskan berdasarkan hasil penyidikan sementara, Ruli Nutranta (68) pasien rawat inap Rumah Sakit Azra, Kota Bogor yang diduga depresi, sebelum loncat dari lantai 10 sempat dihalangi pekerja proyek bangunan hotel D'arch (Group Horison).

"Saat akan melompat, salah satu pekerja proyek bangunan hotel, sempat menahan Ruli, namun dia (Rully) berontak hingga akhirnya lompat dan tewas seketika dengan kondisi kepala pecah di pelataran parkir rumah sakit," jelas Kompol Indrianingtyas.

Hingga kini, pihaknya masih memeriksa dua saksi dan menunggu pemeriksaan lanjutan dari pihak rumah sakit dan keluarga korban.

Lebih lanjut dia menjelaskan berdasarkan keterangan dari pihak rumah sakit pasien yang diketahui profesinya sebagai dosen di salah satu universitas di Jakarta tersebut diduga depresi karena penyakit ambeien kronis yang dideritanya tak kunjung sembuh. "Korban ditemukan masih menggunakan gelang identitas pasien rumah sakit dan di bagian pergelangan tangannya masih ada bekas infus," jelasnya.

Kompol Indrianingtyas menduga korban lepas dari pengawasan perawat rumah sakit, hingga berjalan menuju lantai 10 proyek hotel yang letaknya persis bersebelahan dengan RS Azra.

Sementara itu, Humas RS Azra Khaerunnisa saat dikonfirmasi menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada kepolisian. "Semuanya masih investigasi oleh kepolisian, dugaan korban tidak sanggup menahan penyakit yang dideritanya," katanya.

Anen (40) petugas kebersihan RS Azra, menuturkan sebelum ditemukan tewas, korban memang sempat terlihat berjalan kaki keluar rumah sakit dalam kondisi pucat. "Tapi saya tidak tahu ternyata korban masuk ke bangunan hotel yang sedang dalam pembangunan itu," ungkapnya.

Dia menjelaskan, beberapa saat setelah melihat korban berjalan kaki menuju bangunan hotel, kemudian mendengar suara seperti benda jatuh. "Pas dilihat ternyata pasien yang tadi saya lihat dengan posisi tengkurap dan kepalanya penuh darah, saya manggil teman saya dan langsung mengangkat dan membawanya ke RS," tuturnya.

Sebelumya Siti Saidah, membantah jika suaminya Rully Nutranta (46) tewas karena bunuh diri. Siti bahkan menyebut pemberitaan yang menyebut suaminya tewas akibat bunuh diri adalah fitnah. Hal itu dia sampaikan lewat akun Facebooknya.

"Demi Allah, demi Rasulullah, demi dakwah di jalanNya... jangan fitnah alm kekasih saya dg fitnahan keji, mati dg cara bunuh diri melompat dri gedung. wahai yang memfitnah, mungkin ini juga taqdirullah agar pahala terus mengalir tidak berhenti untuk alm. Alm syahid krn sakit jantung dan dipermudah hanya dirawat 2 hari dg kondisi membaik di akhir hayatnya, mengingat Allah, RasulNya&dakwah di jalanNya. Kami ingat pesan alm, agar memaafkan orang2 seperti anda, media online anda karena ketidaktahuan kalian... kami ikhlas memaafkan kalian...," tulis Siti seperti dikutip merdeka.com, Selasa (9/9).

Rully sendiri diketahui merupakan dosen teknik mesin program S1. Rully menjabat fungsional sebagai Lektor Kepala. Dia adalah alumni Institut Teknologi Bandung dengan tanggal ijazah 25 Mei 1995.

Rully meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Istri Rully, Siti Saidah Silalahi merupakan koordinator humas PKS Banten dan sempat jadi caleg DPRD Tangsel dapil Serpong Utara. Saidah juga berstatus sebagai dosen luar biasa Program magister komunikasi di Mercu Buana. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggota Polisi Ditemukan Tewas Dengan Luka Tembak di Kepala di Mampang Prapatan Jaksel
Anggota Polisi Ditemukan Tewas Dengan Luka Tembak di Kepala di Mampang Prapatan Jaksel

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.

Baca Selengkapnya
Anggota KPPS di Tangsel Meninggal Setelah Sakit Seusai Kawal TPS
Anggota KPPS di Tangsel Meninggal Setelah Sakit Seusai Kawal TPS

Seorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Ini Motif Anggota Polresta Manado Bunuh Diri dengan Menembak Kepala di Jaksel
Ini Motif Anggota Polresta Manado Bunuh Diri dengan Menembak Kepala di Jaksel

Polisi mengungkap penyebab kematian anggota Polresta Manado Brigadir RA bunuh diri dengan menembak kepala di Jaksel.

Baca Selengkapnya
Kronologi Anggota Polresta Manado Tewas Bunuh Diri Tembak Kepala Sendiri di Dalam Mobil
Kronologi Anggota Polresta Manado Tewas Bunuh Diri Tembak Kepala Sendiri di Dalam Mobil

CCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.

Baca Selengkapnya
Tahanan Polsek Tewas Diduga Bunuh Diri
Tahanan Polsek Tewas Diduga Bunuh Diri

Korban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.

Baca Selengkapnya
Profil AKP Ryanto Ulil Anshar, Kasat Reskrim Tewas Ditembak Mati Pejabat Polda Sumbar Gara-Gara Kasus Tambang
Profil AKP Ryanto Ulil Anshar, Kasat Reskrim Tewas Ditembak Mati Pejabat Polda Sumbar Gara-Gara Kasus Tambang

Korban tewas ditembak oleh rekannya pada Jumat, (22/11) sekira pukul 12.30 Wib dini hari di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan.

Baca Selengkapnya
Seorang Polisi di Pontianak Gantung Diri Diduga karena Masalah Ekonomi
Seorang Polisi di Pontianak Gantung Diri Diduga karena Masalah Ekonomi

Korban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.

Baca Selengkapnya
Polisi yang Tewas Bunuh Diri di Mampang Dikenal Religius dan Dekat dengan Tetangga
Polisi yang Tewas Bunuh Diri di Mampang Dikenal Religius dan Dekat dengan Tetangga

Tetangga mengungkap kepribadian korban yang dikenal sangat baik dan religius

Baca Selengkapnya
Anggota TNI AD di Bogor Nekat Gantung Diri, Diduga akibat Terlilit Utang
Anggota TNI AD di Bogor Nekat Gantung Diri, Diduga akibat Terlilit Utang

Anggota TNI AD berinisial PSG ditemukan tewas gantung diri dalam OB RS Lapangan Yonkes Divisi Infanteri 1 Kostrad, Selasa (5/6) dini hari.

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar Jawab soal Keberadaan CCTV & Kapolres Solok Selatan saat Kabag Ops Tembak Mati Kasat
Kapolda Sumbar Jawab soal Keberadaan CCTV & Kapolres Solok Selatan saat Kabag Ops Tembak Mati Kasat

Ia mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 5 orang terkait kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Pelajar Tewas Diduga Lompat dari Rooftop Mal di Bekasi
Pelajar Tewas Diduga Lompat dari Rooftop Mal di Bekasi

Jasad pelajar berusia 15 tahun ini kini dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk diautopsi.

Baca Selengkapnya