Polisi tembak maling ponsel dan motor remaja 14 tahun di Sawah Besar
Merdeka.com - Jajaran Polsek Sawah Besar melakukan penangkapan terhadap satu orang pelaku yang diduga telah melakukan tindak pidana pencurian. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB pada Jumat (6/7) di Jalan Karang Anyar Raya, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirzal Maulana mengatakan, pelaku atas nama MS (24) awal mula mengambil barang berharga yakni handphone dan milik Rivki (14) korban dengan cara menuduh sebagai orang yang telah menusuk temannya. Kemudian mengambil barang berharga korban dengan cara memaksa dan memukulnya.
"Saksi atau korban sedang duduk di Halte busway Masjid Istiqlal kemudian datang tersangka bersama seorang temannya yang bernama ERN (DPO) berboncengan sepeda motor yamaha Mio lalu mendekati korban dan menuduh korban yang telah menusuk temannya," kata Mirzal melalui keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu (7/7).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
Kemudian para pelaku meminta korban untuk mengeluarkan handphonenya untuk diperiksa, selanjutnya saksi Rendi dan Saiful mengeluarkan handphonenya lalu dimasukan oleh korban ke dalam tas selempang miliknya.
"Lalu tersangka membawa korban Rivki berikut dengan tas selempang miliknya tersebut dengan dalih untuk diperlihatkan kepada kawan tersangka yang terkena tusukan," ujarnya.
Setelah korban dibawa untuk keliling, akhirnya korban diturunkan di Jalan Karang Anyar dan secara spontan tersangka langsung merampas tas dari tangan Rivki. Saat itu korban sempat berteriak meminta tolong dan memberi perlawanan dengan cara menarik kunci motornya, namun para pelaku langsung memukuli korban dan kabur membawa barang milik korban.
Atas adanya informasi kejadian tersebut Team Buser Unit Reskrim Polsek Sawah Besar melakukan pengejaran terhadap para pelaku dan tertangkap didaerah jalan Rajawali, Kelurahan Gunung Sahari Utara, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Saat dilakukan penangkapan terhadap pelaku, MS melakukan perlawanan terhadap petugas sehingga dilakukan tindakan Tegas terukur dengan cara dilumpuhkan dengan timah panas dan mengenai kakinya. Sedangkan pelaku ERN (DPO) berhasil melarikan diri," jelasnya.
"Selanjutnya untuk mengobati luka tembak pada kaki pelaku, petugas membawa pelaku ke RS Bhayangkara Keramatjati, Jakarta Timur guna mendapatkan pertolongan pertama," tambahnya.
Dari tangan pelaku, polisi telah menyita sejumlah barang bukti seperti satu unit handphone merk Vivo Y53 warna gold, satu unit handphone merk Xiomi Redmi Note 3 warna gold, satu unit sepeda motor merk Yamaha Mio warna hitam dengan total kerugian Rp 9 juta.
"Pelaku dikenakan Pasal 365 jo 363 KUHP dengan ancaman pidana paling lama sembilan tahun penjara."
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Remaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaKorban MFW awalnya dihubungi oleh rekannya S. Ketika itu, dia diminta untuk menjemput di rumah.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca Selengkapnyapelaku merupakan seorang anak yatim piatu dan tidak bersekolah itu nekat mencuri karena sekedar ingin memiliki ponsel.
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaPenembakan mengerikan terjadi di Siam Paragon Mall, salah satu pusat perbelanjaan mewah yang populer di Bangkok, Thailand kemarin.
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.
Baca SelengkapnyaFA pun langsung menodongkan pisau kepada SA untuk mencoba merampas barang berharga miliknya.
Baca SelengkapnyaSetelah puas melakukan aksi bejatnya itu, tersangka kemudian mengembalikan kunci sepeda motor dan handphone milik korban.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan warga di pinggir jalan di Sekayu, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku inisial FA (24) dan menjebloskannya ke jeruji besi.
Baca Selengkapnya