Polisi Tes Antigen Pemudik di Cirebon, 2 Orang Reaktif Covid-19
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, melakukan tes antigen kepada para pemudik yang akan balik ke Jakarta dan hasilnya dua orang dinyatakan reaktif COVID-19, sehingga keduanya diminta putar balik ke daerah asal.
"Dua orang yang reaktif ini berasal dari Brebes dan Kuningan," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol M. Syahduddi dilansir Antara, Sabtu (15/5).
Syahduddi mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) di mana kedua pemudik itu berasal.
-
Apa ancaman bagi pemudik di Jateng menjelang lebaran? Namun di saat momen-momen pulang ke kampung halaman itu, para pemudik dibayangi ancaman cuaca ekstrem, terutama di wilayah Jawa Tengah.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Kenapa konvoi Brimob di depan Kejagung diduga sensitif? 'Tadinya sih nggak (curiga), cuma pas di sini geber-geber, pasti ada kasus yang agak sensitif,' tambahnya.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana Korlantas Polri mengantisipasi arus mudik? Untuk berbagai kesiapan pengelolaan terhadap arus mudik dan arus balik, Polri akan mengantisipasi berbagai kegiatan, baik mudik dan balik.Selain itu, kata Slamet, juga mengantisipasi kesiapan tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat wisata serta pusat transportasi.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk keamanan mudik 2024 di Kulon Progo? Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setiyowati mengatakan bahwa pos pantau itu tersebar di berbagai tempat seperti di Pantai Glagah dua titik, Pos Pantau Brantan, Pos Pantau Brosot, Pos Pantau Ngeplang, Pos Pantau Kenteng, dan Pos Pantau Dekso.
Tujuannya supaya dua pemudik yang reaktif COVID-19 hasil tes antigen tersebut langsung ditangani Dinkes setempat.
"KTP mereka sudah kita kirim lewat pesan WhatsApp, ke Dinkes Kuningan dan Brebes. Mereka akan dites ulang dengan PCR," tuturnya.
Menurut Syahduddi tercatat sudah ada 55 pemudik yang dilakukan tes antigen secara acak, pihaknya hanya ingin memastikan, apakah pemudik yang akan kembali ke Jakarta dan kota lainnya, bebas dari COVID-19.
Ia menambahkan pemudik yang telah diperiksa tes antigen, akan diberikan tanda sehingga ketika ada pemeriksaan lagi di daerah lain sudah mempunyai tanda tersebut.
"Pengendara yang melakukan arus balik, kita tes antigen secara acak. Nanti juga di wilayah Indramayu, Subang, dan lainnya yang mereka lalui, ada tes acak lagi," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini berawal dari pengakuan dua tersangka yang tertangkap akan mengedarkan 10 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaPolisi buru dua pelaku pembunuhan Vina Cirebon yang masih buron.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaKejati Sumut telah menahan mantan Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan dan Robby Messa Nura.
Baca Selengkapnya