Polisi Tetapkan Pengemudi Speedboat Kecelakaan di Banyuasin Jadi DPO
Merdeka.com - Polisi menetapkan Ook, pengemudi speedboat yang menabrak kapal tongkang batubara sebagai buronan dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Sementara saat ini sudah tiga dari empat penumpang ditemukan.
Kasat Polair Polres Musi Banyuasin Iptu Susianto mengungkapkan, pengemudi speedboat tersebut diketahui selamat dalam insiden itu. Dia melompat ke sungai dan langsung melarikan diri.
"Dia dikabarkan selamat, tapi langsung kabur setelah kejadian," ungkap Susianto, Kamis (6/8).
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Bagaimana kecelakaan KM 58 terjadi? Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan, mengarah ke Jakarta.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Dengan demikian, kata dia, Ook ditetapkan DPO dan proses hukumnya ditangani Polres Musi Banyuasin berdasarkan TKP. Pihaknya meminta kerjasama masyarakat dan keluarga untuk melapor jika mengetahui keberadaannya.
"Mudah-mudahan dia cepat ditangkap agar bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya.
Sementara korban tewas saat ini berjumlah tiga orang setelah satu korban lain baru ditemukan, yakni atas nama Cukup Triono (33). Korban mengapung dengan jarak 9 kilometer dari TKP.
"Tiga korban sudah ditemukan, tinggal satu korban lagi. Cukup Triono adalah suami korban Nia yang dini hari ditemukan," kata Kepala Kantor Basarnas Palembang Hery Marantika.
Dikatakannya, pencarian untuk sementara dihentikan karena terkendala cuaca. Penyisiran sungai dilanjutkan besok pagi dengan jarak lebih jauh dari TKP.
"Besok pagi kita lanjutkan, tim gabungan kesulitan mencari pada malam hari," pungkasnya.
Diketahui, speedboat berkapasitas 40 PK menabrak kapal tongkang batubara yang menyebabkan lima orang hilang di perairan Karang Agung, Banyuasin, Rabu (5/8) pagi. Speedboat itu berangkat dari Desa Tobo, Karang Agung, Banyuasin, menuju Sungai Lilin, Musi Banyuasin. Enam penumpang selamat usai kejadian. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaInsiden itu menelan korban luka dan korban jiwa. Namun belum diketahui pasti berapa total korban jiwa.
Baca SelengkapnyaBasarnas Ternate berhasil menyelamatkan lima penumpang dan dua anak buah kapal Speedboat Al Fatih A7.
Baca SelengkapnyaSelain Benny Laos, lima orang lainnya meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaUntuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan, polisi melibatkan ahli.
Baca SelengkapnyaPeringatan itu disampaikan lantaran pengisian bahan bakar speedboat dilakukan saat kondisi mesin menyala.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca Selengkapnya