Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi tunda serahkan jasad terduga teroris Dodo tanpa alasan jelas

Polisi tunda serahkan jasad terduga teroris Dodo tanpa alasan jelas Ilustrasi mayat. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Jasad terduga teroris di Poso, Fonda Amar Solikhin alias Ponda alias Dodo, yang tewas dalam kontak senjata dengan Detasemen Khusus 88 beberapa waktu lalu di Napu, Sulawesi Tengah, ternyata hingga saat ini masih ditahan polisi. Mereka juga memberikan alasan ganjil, yakni akan memulangkan jenazah Dodo usai serah terima jabatan Kapolda Sulteng.

Ibu Dodo, Umi Widayati (44), mengaku sedih dengan sikap polisi terhadap jasad anaknya. Dia mendesak Polda Sulawesi Tengah segera menyerahkan jenazah Dodo.

"Sampai saat ini belum ada kepastian kapan jenazah tersebut akan diserahkan kepada pihak keluarga," kata Widayati, didampingi kuasa hukum keluarga dari Tim Pengacara Muslim (TPM) di Palu, Selasa (8/3).

Menurut Widayati, keluarga berharap jasad Dodo segera dipulangkan, karena mereka ingin menguburnya di daerah kelahirannya di Solo, Jawa Tengah. Menurut ibu kedua Dodo, Musaibah, alasan disampaikan Polda Sulteng melalui TPM dianggap tidak rasional.

"Karena sedang peralihan jabatan dan masa transisi, padahal itu kan tidak ada kaitannya. Walaupun ini kasus berada pada kapolda yang lama, sudah menjadi jenazah dan tidak ada kaitannya ada pidana dan perdata," kata Musaibah.

Musaibah melanjutkan, keluarga sudah melakukan sejumlah prosedur diminta oleh kepolisian, seperti tes DNA. Sehingga saat ini mereka tinggal menunggu kepastian pemulangan jenazah, karena pihak keluarga sudah menunggu sejak Kamis (3/3) pekan lalu.

"Secara fisik, keluarga sangat meyakini dengan adanya tanda lahir di bawah pipi sebelah kanan," ucap Musaibah, seperti dilansir dari Antara.

Musaibah menyampaikan, pihak keluarga telah mendatangi Komnas HAM Sulteng buat secepatnya mendesak Polda Sulteng segera menyerahkan jenazah Dodo. Hanya saja, lanjut Musaibah, Komnas HAM cuma berjanji pengaduan mereka segera diproses.

"Semoga tidak ada alasan lagi, karena alasan apa pun yang diberikan kepada kami, dalam mengeluarkan jenazah ini sudah tidak ada kaitannya dengan hal-hal lain," ujar Musaibah.

Kuasa hukum keluarga dari TPM, Andi Akbar Panguriseng, menyatakan alasan tim penyidik Densus 88 menunda penyerahan jenazah Dodo dengan dalih menunggu serah terima Kapolda Sulteng dianggap mengada-ada.

"Karena jelas dalam Pasal 77 KUHAP bahwa kewenangan menuntut pidana seseorang yang sudah meninggal semuanya sudah terhapus," kata Andi. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tolak Autopsi, Keluarga Bawa Jenazah Anggota Polres Manado Bunuh Diri ke Sulut
Tolak Autopsi, Keluarga Bawa Jenazah Anggota Polres Manado Bunuh Diri ke Sulut

Jasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya
Alat Bukti Lengkap, Kenapa Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Bunuh Diri Dokter Aulia?
Alat Bukti Lengkap, Kenapa Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Bunuh Diri Dokter Aulia?

Ternyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.

Baca Selengkapnya
Kajari Jaksel Pastikan Dito Mahendra Belum Dipindah ke Lapas Gunung Sindur
Kajari Jaksel Pastikan Dito Mahendra Belum Dipindah ke Lapas Gunung Sindur

Kajari Jaksel mengatakan Dito Mahendra masih ditahan di Rutan Salemba

Baca Selengkapnya
Komjak Soroti Permohonan JPU Pindahkan Penahanan Dito Mahendra ke Lapas Gunung Sindur
Komjak Soroti Permohonan JPU Pindahkan Penahanan Dito Mahendra ke Lapas Gunung Sindur

Penetapan penahanan terdakwa saat ini berada di bawah wewenang majelis hakim

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan Bikin Panglima Geram, Dua Jenderal Langsung Diberi Perintah
Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan Bikin Panglima Geram, Dua Jenderal Langsung Diberi Perintah

Panglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Lihat Bukti CCTV, Keluarga Polisi yang Diduga Bunuh Diri Dalam Mobil di Mampang Prapatan Jaksel
Lihat Bukti CCTV, Keluarga Polisi yang Diduga Bunuh Diri Dalam Mobil di Mampang Prapatan Jaksel

Bintoro mengatakan pihaknya menunjukkan sejumlah rekaman video dari kamera pengintai CCTV terkait peristiwa tersebut kepada keluarga korban.

Baca Selengkapnya
Motif AKP Dadang Tembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar: Tak Senang Rekannya Ditangkap
Motif AKP Dadang Tembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar: Tak Senang Rekannya Ditangkap

Polda Sumatera Barat (Sumbar) masih mengusut kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: DPR Skak Habis Kapolda Sulteng Kasus Tahanan Tewas, Duga Ada Orang Dalam 'Bermain'
VIDEO: DPR Skak Habis Kapolda Sulteng Kasus Tahanan Tewas, Duga Ada Orang Dalam 'Bermain'

Komisi III kembali menyinggung kasus tewasnya tahanan di Polres Kota Palu.

Baca Selengkapnya
Jenderal Mabes Polri Buka Suara soal Isu Senpi Dito Mahendra Milik Pamen Polda Metro
Jenderal Mabes Polri Buka Suara soal Isu Senpi Dito Mahendra Milik Pamen Polda Metro

Belakangan beredar kabar pistol Dito Mahendra milik Perwira Menengah Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Kapolri Pastikan Terus Buru Dito Mahendra
Kapolri Pastikan Terus Buru Dito Mahendra

Listyo menyebut, penyidik masih mencari informasi dengan menelusuri titik-titik yang diduga jadi tempat persembunyian Dito Mahendra.

Baca Selengkapnya