Politisi PKS tak puas Ahok hanya divonis dua tahun
Merdeka.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil mengapresiasi putusan majelis hakim PN Jakarta Utara yang menjatuhkan vonis dua tahun penjara terhadap terdakwa kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Nasir memuji hakim karena menjatuhkan vonis lebih berat ketimbang tuntutan Jaksa Penuntut Umum yaitu satu tahun penjara dengan dua tahun masa percobaan. Meski demikian, Nasir mengaku tak puas dengan vonis dua tahun penjara tersebut. Seharusnya, lanjut dia, Ahok dapat dihukum lebih berat.
"Kalau saya sebagai bagian dari warga masyarakat, menilai vonis itu belum memenuhi rasa keadilan publik. Pasalnya karena Ahok adalah seorang Gubernur yang seharusnya memberikan contoh bagaimana menjaga kerukunan antar umat beragama," kata Nasir melalui pesan singkat, Selasa (9/5).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Mengapa PKS menghormati putusan MK? 'Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,'
Anggota Komisi III DPR ini berharap majelis hakim di tingkat lebih tinggi memiliki hati nurani saat memeriksa dan memutuskan perkara Ahok tersebut.
"Vonis hakim di tingkat pertama diharapkan bisa memberikan efek jera kepada siapapun, terutama kepada pejabat publik agar hati hati berbicara soal agama", ujar Nasir.
Terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) divonis dua tahun penjara. Sidang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, dipimpin Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto.
Majelis Hakim Dwiarso menyatakan Gubernur DKI Jakarta itu terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan penodaan agama.
"Terbukti secara sah melakukan tindak pidana penodaan agama, penjara 2 tahun," kata Dwiarso, Selasa (9/5).
Usai berdiskusi dengan kuasa hukum, Ahok langsung mengajukan banding. Ahok langsung ditahan di Rutan Cipinang, Jakarta Timur.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep merespons soal hasil survei banyaknya konstituen PSI yang mendukung Anies-Ahok di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama, atau biasa disapa Ahok tak setuju jika koruptor dihukum mati. Alasannya, hukuman mati para koruptor tidak akan menyelesaikan masalah.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca Selengkapnya