Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri: Kalau istri Siyono mau tolak duit, kenapa bukan dari awal?

Polri: Kalau istri Siyono mau tolak duit, kenapa bukan dari awal? Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus kematian pentolan sekaligus komandan rekrutmen kelompok teroris Neo Jamaah Islamiyah (JI), Siyono dengan kondisi yang tidak wajar kini terus bergulir. Pasalnya, Siyono tewas pasca-adu jotos dengan anggota Densus 88 Antiteror di dalam mobil.

Istri Siyono, Suratmi tidak menerima dengan kematian suaminya. Hal ini didukung dengan pemaksaan penandatanganan pernyataan oleh Densus 88 yang berisi agar pihak keluarga tidak melanjutkan kematian Siyono ke jalur hukum. ‎Bahkan, Densus 88 memberikan duit dua gepok kepada keluarga Siyono.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan membantah bahwa Polri memaksa pihak keluarga untuk menandatangani surat pernyataan. Namun dia membenarkan pemberian duit dua gepok.

Orang lain juga bertanya?

"‎Tidak ada pemaksaan terhadap keluarga korban untuk menandatangani surat itu, tanya siapa yang dipaksa? Tidak ada," ujar Anton dalam konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/4).

Mengenai duit dua gepok, Anton mengatakan pemberian itu hanya bentuk ungkapan belasungkawa Polri terhadap keluarga. "Masalah ganti rugi hanya simpati rasa belasungkawa."

Lebih lanjut, Anton malah mempertanyakan sikap istri Siyono yang menolak duit yang diberikan polri. Bahkan Suratmi dinilai telah membesar-besarkan kasus kematian Si‎yono.

"Kalau mau tolak kenapa bukan dari awal, justru belakangan," tambahnya.

‎Untuk diketahui, pada Selasa, 8 Maret 2016, Densus 88 menangkap Siyono di dekat kediamannya. Selanjutnya pada Kamis, 10 Maret 2016, Densus 88 menggeledah rumah korban yang juga merupakan TK Amanah Ummah di Desa Pogung, Klaten, Jawa Tengah.

Tindakan penggeledahan itu menimbulkan kegiatan belajar mengajar terhenti dan membuat anak-anak ketakutan. Esok harinya pada Jumat, 11 Maret 2016, dikabarkan korban meninggal dunia dan keluarga korban dijemput untuk mengurus jenazahnya.

Versi Polri, korban adalah terduga kasus terorisme dan meninggal setelah mencoba melakukan perlawanan terhadap anggota polisi yang mengawalnya. Karena anggota Polri yang mengawal hanya satu orang, anggota tersebut terpaksa melakukan kekerasan agar korban tidak melarikan diri.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bantah Saksi Mahkota, SYL: Saya Merasa Tidak Pernah Perintahkan Cari Uang
Bantah Saksi Mahkota, SYL: Saya Merasa Tidak Pernah Perintahkan Cari Uang

SYL yang duduk di kursi terdakwa perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan, membantah keterangan saksi mahkota.

Baca Selengkapnya
Eks Sekjen Kementan Ungkap SYL Pernah Beri Instruksi Tolak Proyek Mengatasnamakannya
Eks Sekjen Kementan Ungkap SYL Pernah Beri Instruksi Tolak Proyek Mengatasnamakannya

SYL meminta anak buahnya untuk menolak atau mengabaikan jika ada yang meminta sesuatu atas nama dirinya

Baca Selengkapnya
Kubu SYL Yakin Hakim Pertimbangkan Pleidoi Dalam Mengambil Keputusan
Kubu SYL Yakin Hakim Pertimbangkan Pleidoi Dalam Mengambil Keputusan

Dua saksi tersebut dengan tegas menjawab tidak pernah mendengar langsung dari SYL.

Baca Selengkapnya
SYL: Deket Sama Saya Boleh, Tapi Tidak Ngomong Proyek
SYL: Deket Sama Saya Boleh, Tapi Tidak Ngomong Proyek

SYL juga menegaskan tidak pernah ada istilah tawar menawar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perseteruan Mario Dandy Vs Rafael Alun, Kukuh Minta Dibayari Restitusi Rp 120 Miliar
VIDEO: Perseteruan Mario Dandy Vs Rafael Alun, Kukuh Minta Dibayari Restitusi Rp 120 Miliar

Mario meminta Rafael Alun dihadirkan untuk dimintai persetujuannya membayar restitusi Rp 120 miliar.

Baca Selengkapnya
Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel
Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel

Kuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.

Baca Selengkapnya
SYL Bantah Ancam Eselon I yang Tak Manut Ikut Urunan: Saya Baru Tahu Ada Sharing di Persidangan
SYL Bantah Ancam Eselon I yang Tak Manut Ikut Urunan: Saya Baru Tahu Ada Sharing di Persidangan

SYL berkelih tidak mengetahui adanya urunan dana tersebut

Baca Selengkapnya
Bantahan Keluarga Kades di Sumsel Usai Viral Video Digerebek Diduga Selingkuh: Mereka Pasutri, Sudah Nikah Siri
Bantahan Keluarga Kades di Sumsel Usai Viral Video Digerebek Diduga Selingkuh: Mereka Pasutri, Sudah Nikah Siri

Kapolsek Pemulutan AKP Marinus Ginting menyebut sejauh ini belum ada laporan dari pihak yang dirugikan.

Baca Selengkapnya