Polri Sebut Korban Yang Teridentifikasi Duduk di Bagian Belakang Lion Air JT610
Merdeka.com - Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri (Kapusdokes), Brigjen Arthur Tampi mengungkapkan sampai kemarin malam (21/11) 107 jenazah korban pesawat Lion Air PK-LQP sudah teridentifikasi. Diantaranya 77 orang laki-laki dan 30 orang perempuan.
"Sampai tadi malam, yang kita identifikasi jumlahnya sudah 107 orang yang terdiri dari laki-laki 77 orang, dan perempuan 30 orang," kata Arthur di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).
Arthur menjelaskan, kebanyakan jenazah yang teridentifikasi adalah korban penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat. Sedangkan korban bagian depan mulai dari cockpit belum bisa teridentifikasi.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Di mana bangkai pesawat ditemukan di Raja Ampat? Pada awal tahun 1990-an, penyelam asal Belanda bernama Max Ammer berkunjung ke Raja Ampat. Ia merupakan pelopor penyelam di Raja Ampat. Berkat kecintaannya pada aktivitas menyelam pula, ia berhasil berhasil menemukan bangkai pesawat tempur P47D merah sepanjang 15 meter di kedalaman sekitar 26-33 meter di dasar berpasir dekat Pulau Wai. Selain itu, Max juga menemukan bangkai pesawat Thunderbolt di perairan Pulau Batanta.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
"Setelah kami mapping berdasarkan seat maka kami bisa menyampaikan dari depan sampai belakang itu ada yang teridentifikasi. Yang paling depan untuk kopit dan tempat duduk 1A, 1B, 1C serta 2D, 2E, 2F yang paling depan, ini sampai saat ini kita belum bisa identifikasi korban yang ada di seat tersebut," ungkapnya.
"Tetapi setelah bangku kedua sampai ke belakang semua ada yang teridentifikasi dari jumlah 107 orang ini," sambungnya.
Sebelumnya, Arthur juga sempat mengatakan proses identifikasi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 direncanakan berakhir pada Jumat 23 November 2018. Pihaknya telah menerima 195 kantung jenazah serta mengidentifikasi 666 bagian tubuh.
"Nah besok kita akan mengumumkan bahwa kita sudah selesai melaksanakan proses identifikasi dari semua body part yang dikirimkan ke kita," kata Arthur di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).
Meski nantinya telah dinyatakan selesai, Arthur menegaskan pihaknya akan tetap mengidentifikasi korban jika mendapat kiriman kantung jenazah dari tim pencarian. Namun, lanjut dia, secara keseluruhan pihak kepolisian sampai hari ini sudah selesai melakukan identifikasi.
"Kami sampaikan bahwa manakala ada body part lagi yang ditemukan yang kemungkinan ada kaitan dengan kasus JT 610 ini tetap sebagai pelaksana fungsi untuk proses identifikasi tetap kita laksanakan. Tetapi yang ada, sudah semua kita laksanakan prosesnya," ucapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaDari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca Selengkapnya12 Korban Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Jakpek Bukan Sekeluarga, Sembilan Jenazah Teridentifikasi
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaProses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Selengkapnya