Polri sempat serbu Mako Brimob usai 10 napi teroris ngeyel tak mau menyerah
Merdeka.com - Operasi penanganan penyanderaan dilakukan narapidana teroris di Rutan Salemba Cabang Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, akhirnya berakhir. 155 tahanan terorisme membuat kerusuhan menyerahkan dan dibawa ke Lapas Nusakambangan.
"Sebelum fajar mereka menyatakan menyerah tanpa syarat dan kita minta satu per satu, mereka keluar dari lokasi. 145 (napi) dari 155 keluar satu per satu, nyerah tanpa syarat," kata Menko Polhukam Wiranto di Mako Brimob Depok, Kamis (10/5).
Wiranto mengatakan, kepolisian sempat melakukan penyerbuan setelah 10 napi menolak menyerahkan diri. 10 napi teroris itu akhirnya menyerah setelah dilakukan penyisiran.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Dimana Brimob konvoi di depan gedung Kejagung? Rombongan konvoi dengan belasan kendaraan itu, melintas sebanyak tiga kali pada malam itu. Video viral aksi konvoi personil Brigade Mobil (Brimob) Polri memakai sepeda motor trail dan mobil menggeruduk Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ternyata benar.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
"Sisa teroris yang belum menyerah 10 orang, maka aparat melakukan serbuan di lokasi mereka. Bahkan bom, granat asap melakukan penyisiran dengan cara-cara dilakukan. Dengan cara tersebut sisa teroris menyerah. Maka lengkap 155 teroris menyerah kepada aparat kepolisian RI," kata Wiranto.
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan 155 tahanan terorisme menyerahkan diri setelah membuat kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Kini seluruh napi dibawa ke Nusakambangan.
"Seluruh tahanan telah menyerahkan diri sudah diambil langkah-langkah untuk pemindahan tahanan," kata Syafruddin saat jumpa pers di Mako Brimob, Depok, Kamis (10/5).
Syafruddin menyatakan para tahanan kini berada di ruang isolasi. Proses pemindahan ini akan dibahas kembali. "Tidak lagi di rutan cabang Salemba yang di Mako Brimob," tuturnya.
"Sekarang proses isolasi dulu, masih dirahasiakan. Akan kita bicarakan dulu dengan Menkum HAM dan Dirjen Lapas," katanya.
Syafruddin menyatakan bahwa sudah ada kesepakatan dari Dirjen PAS bahwa para tahanan teroris dibawa ke Lapas Nusakambangan. "Dipindahkan ke Nusakambangan. Sedang dalam perjalanan, seluruhnya," ucap Komjen Syafruddin.
Seperti diketahui, napi teroris mulai berulah sejak Selasa (8/5) kemarin sekitar pukul 19.00 WIB. Pemicunya soal makanan yang dikirim dari pihak keluarganya. Napi teroris atas nama Wawan menjadi provokator kerusuhan berdarah ini.
Lima polisi gugur. Mereka adalah Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli dan Briptu Luar Biasa Anumerta Fandy Nugroho.
Total ada 156 tahanan terorisme yang menyandera 9 orang polisi. Satu napi teroris yang tewas karena melakukan perlawanan adalah Abu Ibrahim alias Beny Syamsu. 155 sisanya menyerahkan diri.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaKomandan Kodim Boyolali Letkol Wiweko Wulang Widodo mengatakan, Denpom IV/4 Surakarta telah menahan 15 prajurit TNI yang mengeroyok relawan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaProfil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaKadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan kedepan Pomdam Brawijaya akan mendalami motif pelaku
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaDelapan tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Sabtu (11.11).
Baca SelengkapnyaMabes Polri buka suara atas kasus pengeroyokan dilakukan puluhan Brimob kepada seorang anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dilakukan prajurit Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya yang bertugas di daerah Papua.
Baca Selengkapnya