Polri usut beda pendapat Polda-Polres soal tes urine Outlander maut
Merdeka.com - Mabes Polri membentuk tim guna menginvestigasi silang pendapat antara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul dengan Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat terkait hasil tes urine pengemudi Mitsubishi Outlander yang menyebabkan kecelakaan maut di Pondok Indah, Christopher Daniel Sjarief (23) dan rekannya Muhammad Ali Husni Riza (22).
Martinus awalnya menyebut Christopher dan Ali positif mengonsumsi narkoba jenis lysergic acid diethylamide (LSD). Namun, belakangan Wahyu menyatakan keduanya negatif narkoba.
"Tadi kita sudah mengutus pak Rikwanto (Kabagpenum Polri) untuk menyelidiki itu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie saat dihubungi, Rabu (28/1).
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Seperti diketahui Kombes Rikwanto merupakan mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya. Dengan diutusnya Rikwanto, menurut Ronny, masalah silang pendapat tersebut bisa tuntas.
"Kita akan tanyakan ke Polda dan Polres kok bisa beda," tambah Ronny.
Sejauh ini Ronny mengaku belum bisa memberikan tanggapan lain terkait perbedaan pendapat bawahannya tersebut. Dia menduga kemungkinan bisa terjadi miskomunikasi antara awak media dan Kombes Martinus Sitompul selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya saat memberikan keterangan.
"Saya akan ngecek dulu sehingga untuk saat ini saya belum bisa memberikan tanggapan, karena kadang pernyataan Kabid Humas itu berbeda dengan apa yang disampaikan oleh media. Saya aja suka dipelintir," kata Ronny.
"Cuma kalau saya gugat (media) kan topiknya beda lagi. Makanya kalau media online kadang saya biarkan, kecuali koran cetak, saya akan minta suruh berikan hak jawab. Sehingga untuk saat ini saya belum bisa beri tanggapan," kata Ronny.
Menurut Ronny, dari penyelidikan sampai ke penyidikan, data yang disampaikan oleh penyidik itulah yang akan digunakan dalam proses hukum sebenarnya. "Yang saya pakai tentu apa yang disampaikan penyidik," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya diminta klarifikasi terkait kasus menonjol yang terjadi di wilayah hukum Sulteng dan NTT sehingga menyedot perhatian publik.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.
Baca SelengkapnyaPropam Polri akan mengawasi selama proses penyelidikan dilakukan timsus Polda Kaltara.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III DPR Fraksi PKS Adang Daradjatun menyoroti tajam dua kasus besar di Polda Sulteng dan Polda NTT
Baca SelengkapnyaKapolda NTT akan mengeluarkan keputusan berdasarkan masukan dan pertimbangan dari hasil rapat bersama Komisi III DPR.
Baca SelengkapnyaListyo meminta agar kasus tersebut ditangani hingga tuntas dan ditangani secara profesional dan transparan.
Baca SelengkapnyaDia tidak menampik hal itu dilakukan secara menyeluruh.
Baca SelengkapnyaBrigadir RAT ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam mobil Alphard di halaman sebuah rumah Jalan Mampang Prapatan pada Kamis (25/4).
Baca SelengkapnyaPolemik pemecatan Ipda Rudy Soik berlanjut hingga ke Senayan. Rudy Soik melawan karena dipecat.
Baca SelengkapnyaJoni mengaku jenazah Ryanto tidak akan dilakukan autopsi. Alasannya, kematian Ryanto sudah sangat jelas.
Baca Selengkapnya