Polsek Penjaringan Sebar Sketsa Wajah Mayat Wanita dalam Karung di Waduk Pluit
Merdeka.com - Identitas mayat perempuan yang ditemukan dalam karung di Waduk Pluit, Jakarta Utara sampai saat ini belum terungkap. Mayat ini ditemukan pada 15 Mei lalu.
Untuk mengungkap identitas korban, Polsek Penjaringan membuat sketsa wajah mayat tersebut bekerja sama dengan Pusinafis Bareskrim Polri. Sketsa kemudian disebar.
"Sudah disebar dari beberapa hari lalu. Ya mungkin sekitar 60 persenlah kemiripannya kata yang lukis," kata Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Mustakim dikonfirmasi wartawan, Jumat (31/5).
-
Mengapa jejak kaki itu sulit diidentifikasi? 'Pertanyaan ini masih jauh dari terjawab, mengingat kurangnya catatan fosil dan gambaran evolusi baru dan lebih rumit yang diberikan oleh studi DNA kuno terbaru,' lanjutnya.
-
Kenapa wanita itu dimakamkan tanpa benda? 'Fakta bahwa dia tidak memiliki apa-apa adalah hal yang sangat tidak biasa,' kata arkeolog dari Kantor Monumen Pelestarian dan Arkeologi Negara Bagian Saxony-Anhalt, Felix Biermann. Dia juga mengatakan, wanita tersebut kemungkinan menganut agama Kristen, sedangkan pria tersebut orang yang tradisional. Sehingga wanita tersebut dikubur tanpa benda-benda miliknya.'Dalam agama Kristen, penambahan semacam ini dihindari,' kata Biermann.
-
Dimana kerangka wanita itu ditemukan? Lokasi penemuan berada di bekas istana kerajaan Helfta, di dekat kota Eisleben, negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana kerangka gadis itu ditemukan? Arkeolog menemukan kerangka seorang gadis berusia 15 tahun yang dikubur secara tidak lazim pada tahun 680-880 di desa Conington, Cambridgeshire, Inggris.
-
Siapa yang menemukan sisa tulang perempuan? Meskipun tulang-tulang itu ditemukan pada 1985, sebuah studi yang diterbitkan minggu lalu di jurnal Science Advances mengungkapkan posisi jasad yang 'tidak lazim'.
Wajah perempuan tanpa identitas tersebut rusak saat ditemukan sehingga sulit dikenali. Sidik jari korban juga tak dapat diidentifikasi karena terlalu lama terendam dalam air.
Sketsa wajah tersebut disebar di seluruh wilayah di Jakarta dan juga melalui media sosial. Sampai saat ini belum ada pihak yang melaporkan kehilangan anggota keluarga.
"Sudah kita sebar semua, tapi belum ada yang datang ke RT, RW melalui Binmas semuanya. Tapi belum ada yang datang," kata Mustakim.
Mustakim menyampaikan, jenazah perempuan tersebut telah dikubur di tempat pemakaman massal. Jika nantinya ada pihak yang mengaku kehilangan anggota keluarga, dapat dilakukan tes DNA.
"Sudah dikubur massal karena enggak kelihatan wajahnya, sudah jadi tulang, gimana lagi. Kalau ada yang merasa kehilangan nanti dicocokin melalui DNA," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto memperkirakan korban telah meninggal lebih dari satu bulan sebelum ditemukan. Diduga kuat perempuan tersebut merupakan korban pembunuhan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaJasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaIdentitas korban mutilasi yang ditemukan di sungai Desa Japanan, Jombang, Jumat (6/8) malam, masih misterius. Polisi baru mendapatkan sebagian ciri-cirinya.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaDengan kondisi waktu kematian yang diperkirakan sekitar 2 sampai 10 minggu, tanpa tanda-tanda kekerasan.
Baca SelengkapnyaMayat belum diketahui identitasnya tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaDalam potongan video singkat yang diterima, kepala milik jenazah itu terlihat terbungkus plastik berwarna hitam.
Baca Selengkapnya