PON XX Papua Kembali Sisakan Masalah, Jasa Sopir dan Mobil Rental Belum Dibayar
Merdeka.com - Sejumlah masalah muncul setelah gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Setelah para relawan protes karena belum menerima honor, para sopir dan pemilik mobil rental juga mengeluhkan belum dibayarnya jasa mereka.
Keluhan datang dari ratusan sopir rental yang tergabung dalam Bidang Transportasi Lintas Papua. Salah satunya, Asperos Akollo, sopir sekaligus pemilik kendaraan rental yang mobilnya dipakai saat pergelaran PON XX Papua di klaster Kabupaten Jayapura.
Asperos mengatakan, dia sudah menyerahkan surat-surat yang diminta Panitia Besar PON XX Papua sejak 29 September sampai 17 Oktober 2021. Dokumen itu di antaranya absen harian, surat terima mobil dari kontingen ke pemilik mobil, STNK, BPKB, dan SIM.
-
Kenapa honorer Jayapura protes? Mereka melakukan aksi pemalangan atau blokade jalan umum. Fakhiri, menegaskan akan menindak tegas oknum-oknum yang bertindak curang dalam proses seleksi penerimaan pegawai PPPK dan CPNS di Papua, sebagaimana yang menjadi polemik di Pemerintahan Kota Jayapura.
-
Siapa yang tidak menolong pemotor? Saat para rombongan pejabat melintas, tak ada reaksi yang berarti. Alih-alih memelankan laju kendaraan atau sekadar memberi perhatian ke sang pemotor, rombongan justru tetap melintas dengan kecepatan sama.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Apa yang terjadi pada bos rental mobil? Pengeroyokan yang dilakukan rupanya membuat BH tewas. Sementara rekannya mendapat perawatan. Bahkan mobil minibus itu ikut dibakar.
-
Kenapa rombongan pejabat tidak menolong pemotor? 'Melihat hal tersebut, tak ada satupun mobil pejabat yang berhenti bahkan untuk memelankan kendaraan,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
"Mobil belum dibayar, Tuhan, saya punya dealer ini sampai mobil mau ditarik. Mobil saya satu saja, dan teman-teman yang lain juga belum semua dibayar," kata Asperos kepada merdeka.com, Sabtu (30/10).
Asperos menyebutkan, pada pergelaran PON XX itu, mobil miliknya melayani kontingen protokol gubernur dari wilayah Banten dan dewan hakim di klaster Kabupaten Jayapura.
"Mobil milik saya melayani selama 18 hari, dan satu hari pihak PON XX bayar sewa pake mobil Rp800 ribu," ujar sopir rental itu.
Ia pun berkisah, selama pelayanan tamu dan kontingen PON XX, bahan bakar dan makan minum mereka tanggung sendiri. Panitia PON XX Papua tidak menyiapkannya.
Pembayaran jasa menjadi masalah setelah PON XX Papua. Sebelum para sopir rental mengeluhkannya, relawan juga menuntut agar honor mereka segera dibayar. Tuntutan itu disampaikan ratusan relawan saat menggelar unjuk rasa di depan Kantor Otonom Provinsi Papua di Jalan Kotaraja-Entrop, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Jumat (29/10) siang. Mereka bahkan melakukan aksi pembakaran sejumlah benda di jalan dan memalang gerbang utama jalan masuk kantor itu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadiah utama doorprize itu secara simbolis diserahkan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq di lapangan Gandarum, Kecamatan Kajen, Pekalongan, Sabtu (8/6).
Baca SelengkapnyaBeredar sebuah video relawan Ganjar-Mahfud yang protes usia menghadiri kampanye akbar di kota Makassar.
Baca SelengkapnyaDemi mendapatkan insentif, pengemudi bahkan harus tetap bekerja saat hari raya.
Baca SelengkapnyaMerasa ada kejanggalan, sebagian peserta mendatangi Kantor Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Makassar Dede Arwinsyah membenarkan ada sejumlah PTPS belum dicairkan honornya.
Baca SelengkapnyaAcara yang digelar oleh Polda Jatim ini menuai pro kontra
Baca SelengkapnyaKPU Papua dan Papua Pegunungan menyewa pesawat milik Trigana Air untuk ke Jakarta
Baca SelengkapnyaSampai hari ini, PNS mengaku belum mendapatkan gaji 13 dan TPP. Sebagai bentuk kekesalan, mereka menggelar protes.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar mengaku sulit mendapatkan sewa bus untuk membawa massa ke GBK.
Baca SelengkapnyaKemensetneg akan sewa 100 unit mobil untuk tmau negara dan VVIP pada HUT ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan akan menyelidiki dugaan kecurangan pada seleksi penerimaan aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Jayapura.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.
Baca Selengkapnya