PPATK endus transaksi narkoba ke China sampai Rp 3,6 triliun
Merdeka.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan telah menemukan laporan transaksi narkoba mencapai Rp 3,6 triliun.
Kepala PPATK M Yusuf menyatakan, tak mudah untuk mengungkap transaksi tersebut. Sebab, pelaku menyembunyikannya dengan pelbagai modus.
"Ada yang pakai money changer, ada juga travel agen, ada juga punya usaha di bidang trading, itu kamuflase saja," kata M Yusuf di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/4).
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Apa yang diubah penipu pada uang? Sang penipu bahkan mewarnai uang 2 ribu tersebut dengan warna hijau berharap sama dengan uang 20 ribu. Selain itu, penipu juga mengganti tulisan 'Ribu' di bawah angka 2.000 dengan di masing-masing kata 'Pulu'. Tulisan 'Dua Ribu Rupiah' menjadi 'Dua Pulu Rupiah'.
-
Apa tanda bisnis artis hasil pencucian uang? “Saya ingin mengajak Anda untuk memahami mereka yang menggunakan bisnis dengan menggunakan uang dari money laundry,“ kata Rhenald dikutip dari video Youtubenya yang berjudul '10 Tanda-Tanda Bisnis Artis Dari Pencucian Uang'. Menurutnya, ada 10 indikasi bahwa bisnis artis tersebut hasil dari pencucian uang.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
Yusuf menjelaskan, transaksi mencurigakan tersebut didapat selama periode 2014-2015. Di mana selama kurun waktu tersebut, ditemukan 5 ribu kali transaksi dan tiap harinya terjadi 15-20 kali transaksi.
Yusuf menambahkan, tujuan transaksi merupakan negara China. Sehingga, ia mengambil kesimpulan bahwa narkoba yang dibeli berasal dari negeri tirai bambu tersebut.
"Duitnya dari sini ke China sana. Asumsinya barang dari sana," ujarnya.
Meski demikian, dia enggan mengungkapkan siapa yang terlibat dalam transaksi narkoba senilai Rp 3,6 triliun tersebut. Dia menyerahkan sepenuhnya hal itu ke Badan Narkotika Nasional (BNN) yang telah mendapatkan laporan dari pihaknya itu.
"Itu tanya BNN, enggak enak kalau saya," ujarnya.
Yusuf menambahkan, bahwa BNN telah memiliki nama-nama yang nantinya akan ditetapkan sebagai tersangka dalam transaksi tersebut.
"Sudah kita (PPATK) lapor ke BNN. BNN sudah ekspose ke kita dan sudah ketemu pihak-pihak yang akan jadi tersangka," ujarnya.
Yusuf menjelaskan, para pelaku mayoritas merupakan tahanan yang bergerak di balik jeruji besi. Dia menuturkan, pelaku dengan leluasa melakukan transaksi dibantu kaki tangannya.
"Jadi ada 5 ribu kali transaksi, tiap harinya dia kirim 15-20 transaksi. Tapi tidak ada bisnis begitu. Orang begini biasa impor barang, masa impornya tiap hari. Tentu kita curiga," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus operandi judi online semakin beragam di tengah upaya pemerintah memberantas aktivitas ini.
Baca SelengkapnyaPelaku memanfaatkan layanan money changer untuk menyamarkan asal-usul dana yang didapatkan dari aktivitas ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaPPATK mengungkapkan modus yang digunakan pelaku tindak kejahatan pencucian uang melalui judi online.
Baca SelengkapnyaKorban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.
Baca SelengkapnyaNatsir menjelaskan, PPATK mendapatkan informasi mengenai transaksi keuangan itu dari para penyedia jasa keuangan
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri bertugas menangani seluruh tindak pidana asal dari pencucian uang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti sebanyak 995 lembar dolar USD dan 45 lembar mata uang Rupiah pecahan Rp100 ribu dari tangan pelaku.
Baca SelengkapnyaBareskrim berkomitmen untuk memiskinkan jaringan narkotika demi memberikan efek jera.
Baca SelengkapnyaHendra Sabarudin dapat menyamarkan aset-asetnya dengan dibantu delapan anak buah dengan peran berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaSatgas Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) menemukan transaksi janggal emas 3,5 Ton yang berputar antara group SB dengan perusahaan luar negeri
Baca SelengkapnyaDari komunikasi di media sosial, biasanya pelaku akan mengirimkan barang haram ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaDittipidnarkoba Bareskrim Polri membongkar kasus TPPU yang dilakukan bandar narkoba jaringan Malaysia-Indonesia. Aset senilai Rp89 miliar berhasil disita.
Baca Selengkapnya