Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPKM akan Dicabut, Satgas Covid-19: Kondisi Kasus Sudah Semakin Terkendali

PPKM akan Dicabut, Satgas Covid-19: Kondisi Kasus Sudah Semakin Terkendali Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. Foto: Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah akan mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia. Pencabutan dilakukan setelah Kementerian Kesehatan melakukan survei antibodi Covid-19.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tak mempersoalkan rencana pencabutan tersebut. Sebab, saat ini kasus Covid-19 sudah semakin terkendali.

"Kondisi kasus Covid-19 sudah semakin terkendali," kata Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito kepada merdeka.com, Senin (26/12).

Menurut Wiku, memang perlu ada penyesuaian kebijakan PPKM bila kasus Covid-19 semakin terkendali. Meski begitu, aturan pengendalian Covid-19 lain masih tetap akan diterapkan.

Seperti penegakkan protokol kesehatan, vaksinasi Covid-19, surveilans, serta komunikasi publik kepada masyarakat agar melindungi diri dari virus SARS-CoV-2.

"Serta mengoptimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi agar aktivitas yang tinggi dapat dijaga, kasus terkendali dan semakin membaik," imbuhnya.

Wiku menambahkan, ketika PPKM dicabut, penanganan pasien Covid-19 masih terus berjalan. Pemerintah tetap memprioritaskan penanganan pasien selama Covid-19 masih ada di Indonesia.

Pakar Usulkan PPKM Dihentikan Akhir Januari 2023

Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra meminta pemerintah tidak terburu-buru menghentikan PPKM.

"Penghentian PPKM itu menunggu timing yang tepat," kata Hermawan melalui pesan elektronik kepada merdeka.com, Senin (26/12).

Menurutnya, waktu yang tepat untuk menghentikan PPKM yakni setelah libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Sekitar akhir Januari atau awal Februari 2023.

"Rasanya paling tepat kalau di ujung Januari 2023 atau awal Februari," ujarnya.

Hermawan mendorong pemerintah mengevaluasi penularan Covid-19 setelah libur Natal dan Tahun Baru. Hasil evaluasi tersebut bisa menjadi dasar pengambilan kebijakan PPKM.

Dia menekankan, perlu kewaspadaan dalam mengembil kebijakan di tengah pandemi Covid-19. Apalagi saat ini, China kembali menghadapi gelombang baru Corona.

"WHO belum menghapuskan pandemi dari global situation. Tandanya kenaikan kasus di Tiongkok cukup tinggi di dalam negeri harus tetap hati-hati dan waspada," kata Hermawan.

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Tjandra Yoga Aditama menambahkan penghentian PPKM bisa dilakukan setelah kasus Covid-19 menurun.

"PPKM dapat saja dihentikan kalau memang kasus sudah menurun," ucapnya.

Tjandra mengatakan, kasus positif dan kematian karena Covid-19 di hampir seluruh negara menurun. Hanya China yang masih mengalami lonjakan Covid-19.

"Karena menurun, WHO sejak September (terakhir 14 Desember) sudah mulai menyebut bahwa di tahun 2023 diharapkan kegawatdaruratan pandemi sudah dapat dicabut," kata mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara ini.

Tunggu Hasil Kajian

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku akan menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Karena kondisi Covid-19 di Indonesia sudah membaik.

Namun, Jokowi masih menunggu seluruh hasil kajian dan kalkulasi dari para menterinya yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19. Ditargetkan kajian itu selesai pada pekan ini.

"Jadi kembali ke PSBB, PPKM itu masih saya masih menunggu seluruh kajian dan kalkulasi dari pak Menko maupun dari Kementerian Kesehatan dan saya kemarin memberikan target minggu ini harusnya kajian dan kalkulasi itu sudah sampai ke meja saya," ujar Jokowi saat konferensi pers di Istana, Jakarta, Rabu (21/12).

Dengan adanya kajian tersebut, Jokowi menyiapkan Keputusan Presiden terkait penghentian PPKM. Dengan keputusan tersebut tidak akan ada lagi pembatasan karena Covid-19.

"Sehingga bisa saya siapkan nanti Keputusan Presiden mengenai penghentian PSBB-PPKM," ujar Jokowi.

Ia bilang, dalam pekan ini ditargetkan keputusan untuk menghentikan PPKM itu bisa dikeluarkan. "Kita harapkan segera sudah saya dapatkan dalam minggu-minggu ini," ujar Jokowi.

(mdk/tin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Presiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'

Pemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya