Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPKM Darurat Perlu Diperpanjang Sampai Rumah Sakit Tak Lagi Penuh

PPKM Darurat Perlu Diperpanjang Sampai Rumah Sakit Tak Lagi Penuh Pemprov DKI Jakarta sediakan peti jenazah gratis. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Ahli Epidemiologi Tri Yunis Miko Wahyono meminta pemerintah untuk memperpanjang pemberlakuan PPKM Darurat. Setidaknya, PPKM Darurat dilakukan selama kasus positif Covid-19 di masyarakat masih tinggi.

Miko menerangkan, hal itu dapat dilihat dari keterisian fasilitas kesehatan. Menurut Miko, selama kondisi rumah sakit masih kewalahan menanggulangi pasien Covid-19, maka PPKM Darurat mesti dilanjutkan.

"Sampai kapan? Nah itu harusnya ada kesepakatan. Kalau menurut logika saya ya sampai kapasitas pelayanannya (rumah sakit) bergerak. Artinya sampai kapasitasnya 60 persen, 70 persen dan 80 persen, dan kasus di masyarakat tidak ada lagi, tidak ada lagi yang mengantre," kata Miko kepada Liputan6.com, Jumat (16/7).

Orang lain juga bertanya?

Miko menuturkan, perpanjangan PPKM Darurat jangan ditentukan dari temuan kasus. Sebab, jika pemerintah mengacu pada temuan kasus harian, maka masih ada potensi kasus sebenarnya banyak namun tidak terjaring lantaran kapasitas tes diperkecil.

ppkm darurat resmi©2021 Merdeka.com

Untuk itu, kata Miko kapasitas keterisian rumah sakit merupakan kondisi riil untuk melihat kasus di tengah masyarakat.

"Menurut saya kalau kita lagi perang, kita nih lagi bertahan oleh serangan musuh, ya kita mesti mengenal serangan musuh itu dengan melakukan pemetaan. Pemetaan itu mana (daerah) yang varian Delta, mana yang varian Delta enggak ada," jelasnya.

Hal itu, di mata Miko, penting dilakukan untuk mempertahankan masyarakat dari gempuran Covid-19. Jika pemetaan ini sudah dilakukan, baru pemerintah mengatur strategi menjaga keamanan masyarakat.

"Baru menentukan kontrol apakah terhadap mobilitas, harusnya lockdown gak boleh ada pergerakan. Ini mah menurut saya ya perangnya gak pakai strategi sih," pungkas dia.

Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
KPU Sebut Ada Anggaran Pemilu untuk Situasi Covid-19
KPU Sebut Ada Anggaran Pemilu untuk Situasi Covid-19

"Dalam anggaran penyelenggara pemilu itu ada anggaran pemilu untuk situasi Covid," kata Hasyim

Baca Selengkapnya
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024

Dari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker

Dinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Tingkat Fatalitas Pneumonia Misterius Rendah
Kemenkes Sebut Tingkat Fatalitas Pneumonia Misterius Rendah

Kemenkes menerbitkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar

Moeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya