Prajurit TNI Tendang Motor Ibu-Ibu, Komisi I: Jangan Buat Malu, di Mana Jiwa Pengayom
Merdeka.com - Praka ANG mendatangi rumah Sri Dewi Kemuning (21). Dia datang untuk meminta maaf atas tindakannya menendang motor Sri Dewi saat terlibat cekcok di pertigaan Jalan Hankam Mabes TNI, Jatiwarna, Bekasi. Videonya viral di jejaring media sosial hingga membuat Panglima TNI Yudo Margono minta maaf.
Anggota Komisi I DPR RI Sturman Panjaitan mengingatkan, peristiwa ini cukup menjadi pembelajaran bagi seluruh prajurit TNI di manapun berada.
"Jangan buat malu, apalagi membahayakan keselamatan rakyat," kata Sturman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/4).
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana TNI tunjukkan loyalitasnya? Loyalitas tinggi yang mereka tunjukkan terhadap rekan sejawat, atasan, dan kesatuan hampir selalu bisa menyentuh hati wanita.
-
Kenapa TNI harus dijaga dari pengaruh partai politik? Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
Dia mengingatkan, tindakan yang dapat melukai hati rakyat, terlebih membahayakan keselamatan, sangat tidak patut untuk dilakukan oleh seorang prajurit TNI. TNI seyogianya selalu dekat dengan rakyat dan siap memberikan pengayoman.
"TNI itu harus selalu dekat dengan rakyat, janganlah hanya karena masalah rem mendadak lalu membalas dengan tindakan yang membahayakan keselamatan. Ini sangat tidak baik, di mana jiwa pengayomannya?" ujarnya.
Sturman mengaku geram dengan tindakan kasar anggota TNI yang terekam kamera ponsel warga dan kemudian viral di media sosial tersebut.
"Tunjukkan sikap tanggung jawabmu dengan berani mengaku salah serta meminta maaf kepada ibu itu," ucapnya.
Prajurit TNI Arogan Ditahan dan Disanksi
Dalam video viral yang beredar di media sosial, tampak seorang anggota TNI yang sedang mengendarai sepeda motor menendang motor yang dikendarai seorang ibu saat membonceng anak kecil di Bekasi, Jawa Barat, Senin siang (24/4), hingga membuatnya hampir terjatuh.
Praka ANG sudah menyampaikan permohonan maaf langsung kepada ibu yang menjadi korban tindakan kasarnya dan juga pihak keluarganya.
"Saya atas nama pribadi Praka Arya Nobel Gideon, saya mengaku saya atas kejadian yang saya lakukan kemarin yang merugikan bapak dan keluarga. Saya mohon maaf sebesar-besarnya,” ujar Praka Arya.
Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI Angkatan Udara menjatuhkan sanksi disiplin dan menahan seorang prajurit inisial Praka ANG. Sanksi ini buntut aksi arogannya menendang motor ibu-ibu saat terlibat cekcok di jalan.
"Akibat perbuatannya, Praka ANG sudah ditahan dan mendapatkan hukuman disiplin dari atasannya," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono dalam keterangannya, Selasa (25/4).
Praka ANG langsung ditahan dan diproses sesaat kejadian terungkap di media sosial. Meski demikian, korban tidak mengalami luka usai ditendang oleh ANG.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaMegawati menyayangkan aksi sejumlah anggota TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu diketahui terjadi di Desa Jaharun B, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/5) sore.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaCalon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji seluruh prajurit TNI tidak akan bertindak arogansi.
Baca SelengkapnyaPria berseragam TNI tendang kepala warga karena menabrak istrinya yang lagi hamil.
Baca SelengkapnyaDua relawan memainkan gas saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga menimbulkan kebisingan dan terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI yang belum diketahui identitasnya itu diduga berasal dari Batalion 121 Macan Kumbang
Baca SelengkapnyaVideonya viral hingga membuat warganet ramai-ramai ikut merasa bahagia.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta membenarkan pria bersama istrinya mengintimidasi sopir ambulans adalah anggota TNI.
Baca Selengkapnya