Presiden Jokowi: Isolasi Terpusat Kunci Menekan Angka Kematian Covid-19
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti tingginya angka kematian di Jawa Timur mencapai 7,1%. Dia menduga penyebab kematian tersebut lantaran para pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri tidak segera di bawa ke isolasi terpusat.
"Hati-hati di Jawa Timur tinggi sekali 7,1%. Hati-hati tinggi sekali. Ini tinggi sekali. Penyebabnya menurut saya kemungkinan yang isoman tidak segera masuk ke isoter. Sehingga saat dibawa ke rumah sakit sudah pada posisi terlambat. Saturasinya sudah turun baru dibawa ke rumah sakit, terlambat," ungkapnya memberikan arahan kepada para Forkopimda seluruh Jawa Timur di Madiun, Jawa Timur dalam akun Youtube sekretariat presiden yang baru diunggah pada Jumat (20/8).
Kedua, Jokowi menduga pasien yang terpapar memiliki komorbid. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut meminta bupati, wali kota agar mempersiapkan isolasi terpusat dengan baik sehingga bisa menekan angka kematian di Jawa Timur.
-
Siapa yang meninggal saat kunjungan Jokowi? Gara-gara ingin melihat kepala negara dari dekat, Kamaluddin (53) terjatuh dan meninggal dunia.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa sikap Jokowi terkait Jampidsus dikuntit? 'Sudah enggak ada masalah memang enggak ada masalah apa-apa,' imbuhnya.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
"Sehingga sekali lagi isolasi terpusat itu betul-betul menjadi kunci baik untuk penyebaran juga untuk menekan angka kematian. Saat dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah berat, ini hati-hati," ungkapnya.
Jokowi juga meminta para unsur pemerintah maupun TNI dan Polri di daerah mengerti betul detail di lapangan terkait penanganan Covid-19. Dengan menguasai kondisi di lapangan, langkah antisipasi dan respons yang tepat terhadap perubahan situasi bisa segera dilakukan.
"Jangan sampai kita enggak tahu posisinya, kemudian virusnya masuk, baru kita grobyakan. Ini jangan sampai terjadi," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pembangunan RS Kemenkes ini sangat penting agar masyarakat tak berobat ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkelakar ketika membuka acara Rapat Kerja Kesehatan Nasional, Rabu (24/4)
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan alasan pemerintah membangun rumah sakit (RS) dengan fasilitas seperti hotel bintang lima di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKurangnya dokter spesialis di Indonesia, Jokowi meminta agar problem tersebut segera dicarikan solusinya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tampil berbeda ketika meninjau kesiapan penyelenggaraan KTT ASEAN di JCC Senayan, pada Jumat (1/9) kemarin. Dia terlihat kembali memakai masker.
Baca Selengkapnya