Presiden Jokowi: Tren Covid-19 Naik, Waspada Perlu tapi Jangan Panik
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini Indonesia alami tren kenaikan kasus disebabkan oleh Varian Omicron. Jokowi pun meminta agar masyarakat tetap waspada tetapi tidak perlu panik dan bereaksi berlebihan.
"Berhati-hati perlu, waspada perlu tapi jangan menimbulkan ketakutan dan jangan menimbulkan kepanikan," kata Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/1).
Dia menjelaskan berbagai studi termasuk laporan WHO menunjukan Varian Omicron lebih mudah menular. Tetapi umumnya gejala yang dialami pasien tersebut merupakan gejala ringan dan tak perlu dirawat di rumah sakit.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
"Tetapi sekali lagi kita harus waspada jangan jumawa dan jangan gegabah," pesan Jokowi.
Untuk diketahui kasus harian Covid-19 beranjak naik sepekan terakhir. Data 17 Januari kemarin, terdapat 772 kasus baru sehingga total kasus positif Covid-19 saat ini mencapai 4.272.421.
Begitu juga dengan temuan varian Omicron. Per 12 Januari 2022, tercatat 572 orang terpapar Covid-19 varian Omicron di Tanah Air. Bertambah 66 dari data 10 Januari 2022 masih 506 kasus. Dengan temuan paling banyak di DKI Jakarta
Kenaikan angka ini dipandang serius oleh pemerintah. Bahkan sejak beberapa hari lalu, pemerintah sudah mewanti-wanti ancaman gelombang ketiga Covid-19. Diperkirakan, gelombang ketiga akan terjadi Februari 2022.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya