Pria di Aceh Membabi-buta Tikam Istri dan Tiga Iparnya, Satu Korban Meninggal
Merdeka.com - Seorang pria di Aceh Selatan, bernama Jamaludin (42) diduga terpancing emosi dengan ucapan istrinya hingga tega menikam sang istri dan tiga orang iparnya. Seorang korban meninggal dunia, sementara dua lainnya terpaksa dirawat ke rumah sakit.
Kasatreskrim Polres Aceh Selatan Iptu Deno Wahyudi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (12/12) kemarin, di rumah keluarga korban di Gampong Ujong Pulo Rayeuk, Kecamatan Bakongan Timur.
"Awalnya pelaku cekcok dengan istrinya. Dia semakin marah ketika istrinya mengatakan biek hana get yang berarti keturunan yang tidak baik. Pelaku merasa dirinya telah direndahkan," kata Deno Wahyudi kepada wartawan, Selasa (13/12).
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Apa yang dilakukan istri pria itu? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Kenapa istri pria itu menampar sopir ambulans? Tak terima diklakson, pria itu mengajak sopir ambulans ke kantor polisi. 'Ayo ke polisi,' ucapnya.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
Mendengar ucapan itu pelaku mengambil sebuah gunting dan menikam istrinya Hafnidar (41) di bagian kepala. Abang ipar pelaku bernama Mustawa yang mendengar suara keributan itu, mencoba melerai. Namun pelaku justru menikamnya.
Mustawa terjatuh berlumuran darah akibat ditikam di bagian dada. Nyawanya tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.
Sementara Nurhadisah dan Ros Mawar, dua kakak ipar pelaku lainnya yang mendengar keributan itu dan hendak menolong korban, turut ditikam Jamaludin.
Mereka sempat berteriak yang mengundang kedatangan warga ke rumah itu. Pelaku lantas melarikan diri dengan bersembunyi di lantai dua rumah.
Polisi yang beberapa saat kemudian tiba di lokasi mencoba menangkap Jamaludin. Saat ditangkap, seorang polisi, Aipda Rudiansyah diserang pelaku dengan parang sehingga mengalami luka.
"Petugas melakukan tindakan tegas terukur dengan tembakan di bagian kaki kanan dan paha kanan pelaku," ujar Deno Wahyudi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku A masih diburu oleh polisi karena usai menikam korban dan dua orang lainnya, dia langsung kabur.
Baca SelengkapnyaKeduanya lalu dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah menggali motif FA tega menghabisi nyawa istrinya
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengamankan satu buah pisau, satu baju dan celana milik korban, dan pakaian dalam korban.
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca Selengkapnya