Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pria di Pinrang 16 Kali Disuntik Vaksin Covid-19, 4 Orang Mengaku Gunakan Jasanya

Pria di Pinrang 16 Kali Disuntik Vaksin Covid-19, 4 Orang Mengaku Gunakan Jasanya Plt Kepala Dinkes Sulsel dr Arman Bausat. ©2021 Merdeka.com/Ihwan Fajar

Merdeka.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan menurunkan tim untuk menelusuri kebenaran pengakuan warga Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Abdul Rahim yang mengaku 16 kali disuntik vaksin Covid-19. Berdasarkan data awal didapat Dinkes Sulsel setidaknya ada empat warga yang menggunakan jasa pria itu untuk vaksinasi.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Sulsel dr Arman Bausat mengaku pihaknya telah menurunkan tim ke Kabupaten Pinrang untuk menelusuri kebenaran pengakuan Abdul Rahim. Tim itu mendapatkan data awal bahwa ada empat orang yang mengaku menggunakan jasa joki vaksinasi.

"Dari pihak yang mengaku juga sementara diamankan dulu di Polres Pinrang. Terus yang mengaku bayar juga diamankan, karena memang juga ada membayar 4 orang," ujarnya saat jumpa pers di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (22/12).

Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar ini mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Abdul Rahim. Mereka ingin memastikan kejiwaan pria itu.

"Tapi kita harus tahu dulu kondisi kejiwaan orang ini (Abdul Rahim). Apa betul-betul dibayar murni atau dia yang cari proyek, bisa saja ada masalah lain karena berkali-kali disuntik," tuturnya.

Evaluasi Vaksinator

Arman yang juga Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sulsel menambahkan, pengakuan Abdul Rahim itu mendorong Dinkes untuk melakukan evaluasi terhadap vaksinator yang betugas. Ia menyebut vaksinator seharusnya mencocokkan identitas dengan wajah warga yang akan divaksin.

"Dia (Abdul Rahim) mengaku 17 kali, bukan 16 kali divaksin dan ini akan jadi bahan evaluasi untuk diperbaiki. Ini juga jadi pembelajaran bagi vaksinator kita untuk cek KTP (kartu tanda penduduk) dan mukanya," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor Pinrang memeriksa Abdul Rahim yang mengaku 16 kali disuntik vaksin Covid-19. Mereka juga memeriksa dua warga yang diduga menggunakan jasa pria itu untuk digantikan dalam vaksinasi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pinrang Ajun Komisaris Polisi Deki Marizaldi mengatakan, pihaknya telah melakukan pendalaman kasus itu. Langkah yang dilakukan di antaranya memeriksa Abdul Rahim dan dua orang warga berinisial JF dan AS.

"Kita telah melakukan interogasi terhadap AR (Abdul Rahim) itu sendiri. Kemudian ada dua orang yang dalam daftar itu sudah kami ambil keterangannya juga yakni laki-laki berinisial JF dan ibu AS," ujarnya kepada wartawan di Mapolres Pinrang, Selasa (21/12).

Ia menjelaskan pemeriksaan terhadap JF dan AS dilakukan, karena kedua diduga menggunakan jasa Abdul Rahim untuk menggantikan keluarganya dalam mengikuti vaksinasi. Keterangan keduanya akan dicocokkan dengan hasil pemeriksaan Abdul Rahim.

"Yang diwakili AR itu adalah laki-laki anaknya JF dan suaminya ibu AS. Jadi keterangan keduanya akan dikoneksi untuk interogasi awal," sebutnya.

Sementara terkait informasi Abdul Rahim mengalami gangguan kejiwaan, Deki mengaku hal tersebut perlu pemeriksaan saksi ahli kejiwaan. Pasalnya, hanya ahli kejiwaan yang bisa menentukan apakah pria itu mengalami gangguan kejiwaan atau tidak.

"Kita memerlukan beberapa saksi ahli jiwa untuk menentukan dia gangguan jiwa atau tidak," sebutnya.

Deki menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, terungkap Abdul Rahim 16 kali mengikuti vaksinasi rentan waktu tiga bulan. Meski demikian, hal tersebut masih perlu pendalaman bersama Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Pinrang.

"Pengakuannya dia mendapatkan vaksin sebanyak itu dalam rentan waktu 3 bulan. Tapi itu perlu pendalaman dan koordinasi dengan Satgas (Covid-19) Pinrang," ucapnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Tetapkan 21 Tersangka Kasus Suap Dana Hibah Pokmas Jatim
KPK Tetapkan 21 Tersangka Kasus Suap Dana Hibah Pokmas Jatim

KPK telah menetapkan 21 tersangka (dengan rincian) yaitu empat tersangka penerima, 17 lainnya sebagai tersangka pemberi

Baca Selengkapnya
Akhir Aksi Sindikat Penipuan Penerimaan ASN Kemenkumham dan Kemenag
Akhir Aksi Sindikat Penipuan Penerimaan ASN Kemenkumham dan Kemenag

Dari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

Baca Selengkapnya
Korupsi Dana Hibah, KPK Panggil 17 Anggota DPRD Jawa Timur Periode 2019-2024
Korupsi Dana Hibah, KPK Panggil 17 Anggota DPRD Jawa Timur Periode 2019-2024

KPK juga turut memanggil staf Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024 Bagus Wahyudono.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Penodaan Agama, Satu Per Satu Mantan Simpatisan Panji Gumilang Dipanggil Polisi
Kasus Dugaan Penodaan Agama, Satu Per Satu Mantan Simpatisan Panji Gumilang Dipanggil Polisi

Mantan simpatisan itu diperiksa sebagai saksi sebagai tersangka Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya
Begini Modus Pelaku Penipuan Gunakan Data Pribadi Pelamar Kerja untuk Pinjol
Begini Modus Pelaku Penipuan Gunakan Data Pribadi Pelamar Kerja untuk Pinjol

Ade Ary meminta masyarakat berhati-hati agar tidak mudah memberikan data pribadi kepada orang lain.

Baca Selengkapnya
Modus Penipuan Masuk TNI Tanpa Seleksi, Pelaku Raup Untung Rp587 Juta
Modus Penipuan Masuk TNI Tanpa Seleksi, Pelaku Raup Untung Rp587 Juta

Modus pelaku adalah menjanjikan korban masuk menjadi anggota TNI

Baca Selengkapnya
963 Petugas KPPS dan 98 Bawaslu di Sulsel Dapat Perawatan Medis
963 Petugas KPPS dan 98 Bawaslu di Sulsel Dapat Perawatan Medis

2.384 orang yang terlibat dalam proses Pemilu 2024 mendapatkan perawatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya