Pria di Pinrang 16 Kali Disuntik Vaksin Covid-19, 4 Orang Mengaku Gunakan Jasanya
Merdeka.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan menurunkan tim untuk menelusuri kebenaran pengakuan warga Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Abdul Rahim yang mengaku 16 kali disuntik vaksin Covid-19. Berdasarkan data awal didapat Dinkes Sulsel setidaknya ada empat warga yang menggunakan jasa pria itu untuk vaksinasi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Sulsel dr Arman Bausat mengaku pihaknya telah menurunkan tim ke Kabupaten Pinrang untuk menelusuri kebenaran pengakuan Abdul Rahim. Tim itu mendapatkan data awal bahwa ada empat orang yang mengaku menggunakan jasa joki vaksinasi.
"Dari pihak yang mengaku juga sementara diamankan dulu di Polres Pinrang. Terus yang mengaku bayar juga diamankan, karena memang juga ada membayar 4 orang," ujarnya saat jumpa pers di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (22/12).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang menyuntikkan vaksin HIV ke dirinya sendiri? Ahli virologi asal India, Pradeep Seth, pernah melakukan eksperimen ekstrim terhadap dirinya sendiri di tahun 2003. Dia menyuntikkan vaksin HIV yang dikembangkannya pada dirinya sendiri. Untungnya, dia keluar dalam keadaan baik-baik saja.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa yang terlibat dalam Tilik Warga? 'Untuk itu kami siap bekerja sama dengan pengurus Lentera Jiwa yang bertugas memberikan pelayanan kepada warga kami yang belum sembuh dari penyakit ini,' kata Sarju dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar ini mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Abdul Rahim. Mereka ingin memastikan kejiwaan pria itu.
"Tapi kita harus tahu dulu kondisi kejiwaan orang ini (Abdul Rahim). Apa betul-betul dibayar murni atau dia yang cari proyek, bisa saja ada masalah lain karena berkali-kali disuntik," tuturnya.
Evaluasi Vaksinator
Arman yang juga Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sulsel menambahkan, pengakuan Abdul Rahim itu mendorong Dinkes untuk melakukan evaluasi terhadap vaksinator yang betugas. Ia menyebut vaksinator seharusnya mencocokkan identitas dengan wajah warga yang akan divaksin.
"Dia (Abdul Rahim) mengaku 17 kali, bukan 16 kali divaksin dan ini akan jadi bahan evaluasi untuk diperbaiki. Ini juga jadi pembelajaran bagi vaksinator kita untuk cek KTP (kartu tanda penduduk) dan mukanya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor Pinrang memeriksa Abdul Rahim yang mengaku 16 kali disuntik vaksin Covid-19. Mereka juga memeriksa dua warga yang diduga menggunakan jasa pria itu untuk digantikan dalam vaksinasi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pinrang Ajun Komisaris Polisi Deki Marizaldi mengatakan, pihaknya telah melakukan pendalaman kasus itu. Langkah yang dilakukan di antaranya memeriksa Abdul Rahim dan dua orang warga berinisial JF dan AS.
"Kita telah melakukan interogasi terhadap AR (Abdul Rahim) itu sendiri. Kemudian ada dua orang yang dalam daftar itu sudah kami ambil keterangannya juga yakni laki-laki berinisial JF dan ibu AS," ujarnya kepada wartawan di Mapolres Pinrang, Selasa (21/12).
Ia menjelaskan pemeriksaan terhadap JF dan AS dilakukan, karena kedua diduga menggunakan jasa Abdul Rahim untuk menggantikan keluarganya dalam mengikuti vaksinasi. Keterangan keduanya akan dicocokkan dengan hasil pemeriksaan Abdul Rahim.
"Yang diwakili AR itu adalah laki-laki anaknya JF dan suaminya ibu AS. Jadi keterangan keduanya akan dikoneksi untuk interogasi awal," sebutnya.
Sementara terkait informasi Abdul Rahim mengalami gangguan kejiwaan, Deki mengaku hal tersebut perlu pemeriksaan saksi ahli kejiwaan. Pasalnya, hanya ahli kejiwaan yang bisa menentukan apakah pria itu mengalami gangguan kejiwaan atau tidak.
"Kita memerlukan beberapa saksi ahli jiwa untuk menentukan dia gangguan jiwa atau tidak," sebutnya.
Deki menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, terungkap Abdul Rahim 16 kali mengikuti vaksinasi rentan waktu tiga bulan. Meski demikian, hal tersebut masih perlu pendalaman bersama Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Pinrang.
"Pengakuannya dia mendapatkan vaksin sebanyak itu dalam rentan waktu 3 bulan. Tapi itu perlu pendalaman dan koordinasi dengan Satgas (Covid-19) Pinrang," ucapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK telah menetapkan 21 tersangka (dengan rincian) yaitu empat tersangka penerima, 17 lainnya sebagai tersangka pemberi
Baca SelengkapnyaDari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaKPK juga turut memanggil staf Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024 Bagus Wahyudono.
Baca SelengkapnyaMantan simpatisan itu diperiksa sebagai saksi sebagai tersangka Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaAde Ary meminta masyarakat berhati-hati agar tidak mudah memberikan data pribadi kepada orang lain.
Baca SelengkapnyaModus pelaku adalah menjanjikan korban masuk menjadi anggota TNI
Baca Selengkapnya2.384 orang yang terlibat dalam proses Pemilu 2024 mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya