Pria keterbelakangan mental diduga dianiaya Satpol PP DKI
Merdeka.com - Jagat linimassa dihebohkan dengan kabar pria keterbelakangan mental yang diduga dianiaya anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta. Pria berinisial AAF diduga disundut rokok dan dipukuli hingga babak belur.
Kepala Satpol PP Yani Wahyu telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mengecek kembali informasi yang tengah ramai di media sosial.
"Saya sudah perintahkan kepada seluruh jajaran Satpol PP untuk mengecek kebenaran daripada informasi yang ada di medsos," kata Yani di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (20/8).
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
Berdasarkan hasil pengecekan personelnya, terutama di kawasan Jakarta Pusat, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (17/8). Peristiwa tersebut berawal dari AAF yang diteriakin maling dan diamankan oleh pihak penyelenggara acara.
"Ini kan baru informasi awal, saya akan pelajari cek di lapangan saya akan investigasi," ujar Yani.
Dia mengaku tidak mengetahui secara jelas proses interogasi di posko keamanan lokasi acara. Hingga akhirnya, Yani menyebut pria tersebut dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat oleh Suku Dinas Sosial, Jakarta Pusat.
Namun, berdasarkan keterangan pada surat serah terima, dia menyebut AAF baru diambil oleh Sudin Sosial Jakarta Pusat pada keesokan paginya.
"Yang saya lihat diserah terima baru itu saja informasi yang saya dapat. Dan hari ini saya telusuri terus bagaimana kejadiannya," ucapnya.
Yani menuturkan, berdasarkan gambar saat interogasi, yang melakukan tindak kekerasan bukanlah pihak Satpol PP ataupun dari Dinas Sosial (Dinsos).
"Saya katakan tadi itu EO keamanan flona (kegiatan di Lapangan Banteng) itu informasi yang saya dapat dan ini akan saya pastikan hari ini dan akan saya telusuri. Saya akan gandeng POM untuk menyelidiki kejadian ini yang benar, iya benar, yang salah iya salah," jelas Yani.
Meski demikian, dia berjanji menindak tegas bila memang anggotanya ikut terlibat dalam peristiwa penganiayaan.
"Hukumnya jelas siapa yang berbuat harus menanggung kalaupun ada oknum Satpol PP akan saya tindak tegas. Kalaupun ada oknum yang lain kita akan melakukan pendampingan kepada orang tuanya untuk melakukan tindakan proses hukum," jelasnya.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku yang hanya seorang diri menghancurkan kaca kantor dan mengacak-acak seluruh ruangan Pospol
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan keluarga, pelaku sempat mengalami depresi sehingga dibawa ke Rumah Sakit Jiwa.
Baca SelengkapnyaTernyata warga yang melawan petugas adalah seseorang yang mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca SelengkapnyaDiberitakan sebelumnya, petugas penjagaan di Rumdin Kapolri terluka di bagian bibir akibat diserang oleh seorang pria inisial JPP pada Kamis (14/12).
Baca SelengkapnyaPetugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaDia berjanji TNI bakal mengumumkan hasilnya jika ada perkembangan.
Baca Selengkapnya