Pria-pria tak waras, nekat membunuh hanya karena cinta ditolak
Merdeka.com - Ketika cinta ditolak, kebanyakan orang melampiaskannya dengan aktivitas atau kerja padat berharap bisa segera move on atau melupakannya. Hal ini merupakan hal wajar dan cenderung lebih positif.
Tetapi ada juga yang sebaliknya, melampiaskan kegagalannya dalam menjalin asmara di luar batas kewajaran.
Seperti yang terjadi dengan pria-pria berikut. Mereka seolah tidak waras, menganiaya hingga membunuh hanya karena cintanya ditolak sang pujaan hati.
-
Bagaimana cara orang meluapkan kekecewaan? Kata-kata kecewa yang bijak adalah salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan seseorang dalam meluapkan emosinya.
-
Mengapa orang melakukan love bombing? Love bombing sering kali bermula dari rasa tidak aman seputar kepercayaan dan ketergantungan pada orang lain. Orang biasanya menyukai love bombing untuk mendapatkan kendali dalam suatu hubungan dan membuat orang lain merasa bersalah karena mempertanyakan tindakan mereka.
-
Gimana cara pria dan wanita move on? Perempuan misalnya lebih ekspresif dalam menyampaikan emosi yang dirasakan. Ada yang curhat sambil nangis terus ke sahabatnya, mengurung diri di kamar berhari-hari, atau melampiaskannya dengan chat mantan pacar terus-menerus.
-
Siapa yang merelakan cinta mereka? Cinta sang gadis kepada pemuda tersebut mulai pupus karena terhalang restu orang tuanya.
-
Bagaimana cara move on yang tepat? Cara untuk melakukan move on adalah dengan menerima kenyataan bahwa hubungan tersebut telah berakhir, merelakan perasaan yang masih terikat kepada mantan pasangan, dan fokus pada diri sendiri untuk memulai kehidupan baru.
-
Bagaimana cara move on yang baik? Move on memang membutuhkan proses, di mana masing-masing orang memerlukan waktu yang berbeda untuk akhirnya bangkit melanjutkan kehidupan.
Berikut ulasan merdeka.com:
Bantai keluarga dan bakar rumah
Diduga sakit hati cintanya ditolak, pria berinisial Roh membunuh tiga warga dan membakar rumah Ahmad Subino di Desa Karangjati, Kecamatan Susukan, Banjarnegara Jawa Tengahterbakar, Kamis (9/7) malam.Menurut saksi mata, kebakaran terjadi sekitar pukul 21.00 WIB dan diduga sengaja dibakar Roh. Warga yang menyaksikan kejadian, Marto (42) mengemukakan kejadian tersebut diduga karena motif percintaan karena cinta pelaku ditolak keponakan Ahmad Subino, Nining."Diduga karena cinta pelaku ditolak, karena sebelumnya pelaku sempat menganiaya Nining dengan memukulkan palu ke kepalanya hingga berdarah. Korban minta tolong, lari ke Alfamart di sebelah rumah," katanya.Mengetahui adanya penganiayaan tersebut, warga yang mendengar suara minta tolong sempat berupaya mengejar pelaku ke arah rumah, namun tiba-tiba rumah terbakar hebat.Marto menduga setelah menganiaya korban, pelaku menyiram bensin dan menyulut dengan api."Di rumah korban menjual bensin eceran dan gas elpiji sehingga api cepat membesar," ujarnya.Api yang cepat membesar, melahap seluruh bangunan semi permanen tersebut. Dua mobil pemadam kebakaran dari Banjarnegara didatangkan untuk memadamkan api.Tiga korban tewas adalah pemilik rumah, Ahmad Subino (80) bersama istrinya, Tami (78) serta pelaku sendiri yang diduga ikut tewas terpanggang.Sementara itu, Kepala Desa Karangjati, Kusyati, membenarkan soal dugaan peristiwa kebakaran lantaran masalah asmara."Memang peristiwa kebakaran tersebut karena persoalan asmara," ujarnya.
Bacok gadis idaman
Diduga sakit hati lantaran cintanya ditolak, Pramita Rusadi (30), warga Tanjung Agung Selatan, Kecamatan Lais, Musi Banyuasin, Sumsel, nekat menghabisi nyawa gadis idamannya, Sari Puspita binti Syaiful (24).Korban tewas mengenaskan dengan sejumlah luka bacokan di sekujur tubuhnya.Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi saat korban menyadap karet di kebunnya, Senin (9/3) lalu. Pelaku datang dengan membawa parang langsung menebas tubuh korban.Korban yang terkapar kembali mendapatkan bacokan beberapa kali oleh pelaku. Korban tewas di lokasi kejadian dengan sejumlah luka bacokan.Beberapa jam kemudian, korban ditemukan sudah tak bernyawa oleh bibinya."Korban dibunuh dengan luka bacokan di kebun karet saat menyadap. Saat ditemukan, korban sudah tewas," ungkap Kapolsek Lais AKP Agus Irwantoro, Rabu (11/3).Selang beberapa jam kemudian, pelaku Pramita ditangkap dalam pelariannya.
Bacok ibu dan 2 anak
Diduga karena cintanya ditolak, MP (55) warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Purworejo, mengamuk dan membacok Rodiyah (57) dan dua anak perempuannya yakni Irianti (34) dan Ervina (16). Ketiga korban adalah warga RT 01 RW 07 Kelurahan Baledono, Purworejo.Berdasarkan informasi dari Humas Polres Purworejo, selain membacok Rodiyah dan dua putrinya, MP juga melukai beberapa tetangga korban yang berusaha menghentikan perbuatan brutalnya. Salah satunya Abdullah yang terkena sabetan golok.Peristiwa yang menggemparkan warga Baledono itu terjadi Selasa (23/06) pagi, sekitar pukul 09.30 WIB.
Bunuh dan setubuhi pujaan hati
Kibra alias Nangtok (22), menyimpan rasa sakit hati karena cintanya ditolak Deti Surtini(14), ABG asal Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel.Saat kesempatan datang, pelaku pun tidak menyia-nyiakan untuk membunuh korban."Pelaku pembunuhan dan perkosaan itu mengarah kepada Nangtok atas dasar keterangan saksi," ungkap Kasat Reskrim Polres OKI AKP Ediyanto, Rabu (10/9).Setelah ditangkap, pelaku mengakui perbuatannya. "Dia dendam karena cintanya ditolak korban. Adakesempatan, tersangka akhirnya menghabisi nyawa korban," kata dia.Deti tewas dicekik Nangtok di kebun karet di Dusun II Teluk Kumbang, Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, OKI, pada 2 Agustus 2014 sekitar pukul 12.00 WIB.Tak puas membunuh, tersangka juga menyetubuhi tubuh korban yang sudah jadi mayat. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengajak teman-temannya untuk memukuli korban.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaSuami di Cimahi tega membunuh istrinya di sebuah rumah, kemudian membiarkan membusuk selama 7 hari dengan terbungkus menggunakan plastik.
Baca SelengkapnyaRemaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara
Baca SelengkapnyaAda juga orang yang putus asa dengan menuliskan di media sosialnya untuk mencurahkan isi hati.
Baca SelengkapnyaPada saat rekonstruksi diperagakan Panca, adegan ke 40 memperlihatkan pelaku dalam kondisi telanjang meninggalkan pesan di laptopnya.
Baca SelengkapnyaBerkhianat pada sang kekasih demi pria lain, hidup cewek ini berantakan.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca Selengkapnyaide mengakhiri hidup bisa terdeteksi pada remaja, menurut hasil studi
Baca Selengkapnya