Protes menu makanan, pasien panti rehabilitasi narkoba di Medan kabur
Merdeka.com - Puluhan pasien melarikan diri dari panti rehabilitasi narkoba LRPPN BI di Jalan Budi Luhur, Gang PTP, Sei Sikambing Medan, Selasa (16/1). Peristiwa ini diduga dipicu ketidakpuasan pasien pada menu makanan.
Belum diketahui pasti jumlah penghuni panti yang melarikan diri. Beredar informasi jumlah pasien yang kabur mencapai 34 orang. Kapasitas panti Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika (LRPPN) Bhayangkara Indonesia (BI) itu sekitar 60 pasien.
Berdasarkan informasi dihimpun, pasien panti rehabilitasi narkoba ini kabur saat sarapan. Mereka tiba-tiba mengamuk dan membanting piring di dalam dapur makan.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Habis suara ribut-ribut, kami melihat mereka dobrak pagar depan dan keluar semuanya," ucap warga yang enggan menyebutkan namanya.
Kapolsek Helvetia, Kompol Trila Murni dan anak buahnya langsung mendatangi lokasi. Dia mengatakan, pelarian itu masih diselidiki. Namun ada dugaan pemicunya adalah persoalan makanan.
"Permasalahan sebenarnya masih kita selidiki, tapi garis besarnya karena masalah makanan. Mungkin ya biasalah, anak-anak yang begini (pecandu narkoba) ini harus dijaga ekstra hati-hati. Kita harus mengetahui selera anak-anak ini," ucap Trila.
Para pasien diketahui kabur dengan cara merusak gembok pintu besi di depan gedung. "Kita lihat tadi pintunya rusak," jelasnya.
Dia mengatakan, pengurus panti sudah berkoordinasi dengan keluarga pasien yang kabur. "Bukan kapasitas kita yang menjemput. Pihak pengurus panti sudah berkoordinasi dengan keluarga pasien. Sebagian sudah kembali," sebutnya.
Mengenai jumlah pasien yang kabur, Trila mengaku belum mengetahuinya dengan pasti. "Belum tahu, karena sebagian sudah kembali," sebut Trila.
Polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti dari TKP, termasuk rekaman CCTV. "Untuk kasus perusakannya belum ada laporan dari pengurus panti, tapi CCTV sudah kita amankan," terang Kapolsek.
Pihak panti rehabilitasi LRPPN BI belum memberikan keterangan atas kaburnya para pasien. Sementara para pekerja masih membersihkan sisa keributan, seperti pecahan kaca.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Delapan tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Sabtu (11.11).
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaKasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaPetugas rutan telah melakukan pengecekan dan penyisiran di sekitar are rutan sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi sedang melakukan pengejaran terhadap kedua tahanan tersebut.
Baca SelengkapnyaTujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mengantongi data-data tahanan dan narapidana yang kabur.
Baca Selengkapnya5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
Baca Selengkapnya